Jokowi Mau Beli Heli Baru, Harganya?

Jokowi Mau Beli Heli Baru, Harganya?
ilustrasi. pixabay.com

Hanya saja, harga heli buatan Italia itu cukup mahal dibanding jenis Super Puma produk PT Dirgantara Indonesia (DI) yang harganya USD35 juta.

Menurut dia, kalaupun Super Puma mau dilengkapi seperti AW 101 Agusta, sesungguhnya tinggal menambah FLIR (forward looking infra red), chaff and flare dispencer (proteksi/anti peluru kendali), infra red jammer dan laser warning. 

"Semua alat tersebut diperkirakan seharga USD5 juta. Sehingga harga satu unit Super Puma maksimal sekitar USD 40 juta," kata politikus yang akrab disapa Kang TB, Minggu (22/11).

Dengan membeli produk dalam negeri, sambungnya, maka negara untung sebesar 30% dari harga dasar setidaknya dalam bentuk material dari dalam negeri. 

Dan ini sekaligus bisa mempekerjakan minimal 700 orang selama setahun, dengan investasi skill untuk anak bangsa yang terus berkembang.

"Selain itu, layanan purna jual seperti perawatan dan pengadaan suku cadangnya pun akan lebih murah dan terjamin," ujar Ketua DPD PDIP Jawa Barat itu.

Sementara untuk suku cadang Agusta pasti akan lebih mahal dalam status import dan tak ada jaminan tidak diembargo.

Kang TB sependapat memang sudah saatnya mengganti heli kepresidenan, tapi akan lebih bijak bila menggunakan produk dalam negeri sesuai dengan amanah UU No 16 tahun 2012 tentang Industri Pertahanan. 

JAKARTA - Setelah dapat masukan dari TNI Angkatan Udara, Sekretariat Kabinet (Setneg) berencana membeli sebuah helikopter kepresidenan. Heli yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News