Jokowi Melarang Ekspor CPO, DPR: Kebijakan Harus Komprehensif, Bukan Wangsit

Jokowi Melarang Ekspor CPO, DPR: Kebijakan Harus Komprehensif, Bukan Wangsit
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) drh Slamet. Foto: FPKS DPR

Djono menjelaskan harga sawit petani pada Kamis (28/4) hanya Rp 1.800 per kg sampai Rp 2.100 per kg, jauh lebih rendah dibandingkan Minggu (24/4/2022) yang masih di rentang Rp2.500 per kg sampai Rp 3.200 per kg.

Dikutip dari katadata Kemenperin mencatat produk olahan CPO ini berkontribusi hingga sekitar 35 persen dari total ekspor CPO dan turunannya pada 2021.

Berdasarkan catatan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), volume ekspor Olahan CPO pada 2021 mencapai 25,7 juta ton dari total ekspor CPO dan turunannya yang mencapai 34,23 juta ton.

Artinya, RBD Olein berkontribusi sekitar 46,69% dari total ekspor Olahan CPO dan 35,05% dari total ekspor CPO dan turunannya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi melalui laman media sosial resmi Setpres menyebutkan, kebijakan pelarangan eskpor CPO bertujuan untuk menjamin melimpahnya bahan baku minyak goreng dalam negeri sehingga dapat menekan harga minyak goreng di tingkat masyarakat.

Jokowi memutuskan hal itu setelah melakukan rapat terbatas dengan sejumlah kementerian pada Sabtu (23/4/2022).(fri/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Politikus drh. Slamet menanggapi keputusan Presiden Jokowi yang melarang ekspor CPO bahan baku minyak goreng yang berlaku sejak tanggal 28 April 2022.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News