Jokowi Mesti Berterima Kasih kepada Megawati, Mustahil Dukung Capres Bukan dari PDIP

Jokowi Mesti Berterima Kasih kepada Megawati, Mustahil Dukung Capres Bukan dari PDIP
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ketua Umum PDIP MEgawati Soekarnoputri di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/10). Foto: dokumentasi DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menduga Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya akan mendukung capres yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Pilpres 2024.

Akademikus Universitas Esa Unggul itu menyampaikan dugaannya untuk menanggapi pernyataan Jokowi yang berisi dukungan kepada Menhan Prabowo Subianto saat pembukaan Indo Defence Expo 2022 di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (2/11).

"Jokowi tampaknya tidak akan memberi dukungan capres kepada orang yang bukan kader PDIP," kata Jamiluddin melalui layanan pesan, Kamis (3/11). 

Menurut dia, setidaknya Jokowi sampai saat ini masih loyal kepada PDIP. Mantan gubernur DKI Jakarta itu masih tegak lurus dengan putusan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut.

"Hal itu sebagai wujud terima kasihnya kepada Megawati yang sudah mengantarkannya menjadi wali kota, gubernur, dan presiden," tutur Jamaluddin. 

Mantan Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) Institut Ilmu Sosial & Ilmu Politik (IISIP) Jakarta itu mengatakan pernyataan dukungan Jokowi kepada Prabowo tentu tidak ada kaitan soal pencapresan. 

Jamiludin menilai Jokowi sekadar mendukung Prabowo yang menjadi pembantunya di kabinet dalam membenahi pertahanan negara. 

"Jadi, dukungan Jokowi kepada Prabowo semata berkaitan dengan upaya mewujudkan pertahanan Indonesia yang tangguh," ungkapnya. 

Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menganggap Presiden Jokowi sejauh ini masih loyal kepada PDIP.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News