Jokowi Minta Kartu Prakerja Diluncurkan 2020

Jokowi Minta Kartu Prakerja Diluncurkan 2020
Presiden Jokowi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajarannya sudah langsung mengimplementasikan program Kartu Prakerja mulai tahun 2020. Program tersebut nantinya memiliki dua tujuan utama, yakni mempersiapkan angkatan kerja baru sesuai kebutuhan dunia usaha dan industri, serta meningkatkan keterampilan angkatan kerja yang sudah ada agar lebih produktif dan berdaya saing.

Arahan ini disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas yang digelar di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (12/11). Dia mengingatkan bahwa mayoritas tenaga kerja dalam negeri masih didominasi oleh lulusan SMP dan di bawahnya.

Hal tersebut tidak sesuai kebutuhan pasar karena dunia usaha dan industri saat ini memerlukan tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan kompetensi yang tinggi.

"Supaya menjadi catatan kita semua, 58 persen tenaga kerja kita itu lulusan SMP ke bawah. Karena itu reformasi harus dimulai dari hulunya, yaitu pembenahan pada sistem pendidikan dan pelatihan vokasi," ucap Jokowi.

Untuk itu diperlukan pembenahan pada sistem pendidikan dan pelatihan bagi para tenaga kerja tersebut. Hal ini menurut suami Iriana harus mulai dijalankan awal 2020.

"Terkait dengan reformasi sistem pelatihan vokasi, saya minta kartu prakerja ini segera bisa diimplementasikan tahun depan," pintanya.

Melalui Kartu Prakerja yang sedang disiapkan, pemerintah akan menyalurkan bantuan dana pelatihan yang dapat memberikan akses lebih luas bagi peningkatan keterampilan dan keahlian.

Nantinya, para pemegang kartu Prakerja dapat memilih jenis pelatihan yang diminati melalui platform digital yang tentunya telah dirancang agar sejalan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajarannya sudah langsung mengimplementasikan program Kartu Prakerja mulai tahun 2020.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News