Jokowi Minta Masyarakat Berdamai dengan COVID-19, Maksudnya Apa sih?
Senin, 11 Mei 2020 – 12:38 WIB
Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan yang menjadi penting untuk dioptimalkan adalah transparansi data sampai dengan membuka kurva yang berbasis data epidemiologis.
Menurut dia, ini usulan dan pernyataan diterimanya dari pakar epidemiologis.
“Kalau data tidak terbuka, siapa pun tidak akan bisa memprediksi, yang ada hanya pembiaran dan denial. Selain memang pemerintah harus bekerja keras lagi untuk memperbanyak tes, memperketat physical distanting, dan sembari mengatur agar sirkulasi ekonomi kerakyatan tetap berjalan,” kata dia. (boy/jpnn)
Menurut Nabil, pernyataan Jokowi soal berdamai dengan COVID-19 itu bisa dilihat dari dua perspektif.
Redaktur & Reporter : Boy
BERITA TERKAIT
- Soal Upacara HUT ke-79 RI di IKN, RK Bilang Fasilitas Penunjang Sudah Selesai Dibangun
- Timnas U-23 Indonesia vs Guinea, Jokowi: Harus Optimistis Menang
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Kunker ke NTB, Presiden Jokowi & Mentan Amran Bersepeda di Lombok
- Permohonan Tim Hukum PDIP ke PTUN: Apa Betul Ada Pelanggaran Hukum oleh KPU?
- Tinjau Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi: Semua Pihak Ambil Langkah