Jokowi Minta Masyarakat Berdamai dengan COVID-19, Maksudnya Apa sih?
“Maka diperlukan kesiapan bersama untuk kasus yang terburuk. Di antara persiapan itu, dengan menjaga ketahanan di lingkup terkecil, yakni keluarga dan lingkungan sekitar,” paparnya.
Nabil menjelaskan Indonesia memang melalui periode yang tidak mudah.
Pemerintah harus mengoreksi banyak hal terkait dengan strategi, kebijakan maupun eksekusi program dari kementerian masing-masing.
Koordinasi antarkementerian harus lebih rapi dengan eksekusi yang lebih baik dan sesuai dengan kepentingan rakyat.
“Harus ada perbaikan, misalnya, butuh lebih banyak tes,” kata dia.
Nabil menjelaskan bila dibandingkan dengan Vietnam, Indonesia tertinggal sangat jauh.
Vietnam mengklaim sukses mengendalikan penularan COVID-19. Mereka memeriksa 2,2 orang per 1.000 penduduk dengan PCR.
Sementara Indonesia memeriksa 0,2 orang per 1.000 penduduk. “Ini yang harus dikejar,” tegasnya.
Menurut Nabil, pernyataan Jokowi soal berdamai dengan COVID-19 itu bisa dilihat dari dua perspektif.
- Spesialis Permenkes
- Soal Upacara HUT ke-79 RI di IKN, RK Bilang Fasilitas Penunjang Sudah Selesai Dibangun
- Timnas U-23 Indonesia vs Guinea, Jokowi: Harus Optimistis Menang
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Kunker ke NTB, Presiden Jokowi & Mentan Amran Bersepeda di Lombok
- Permohonan Tim Hukum PDIP ke PTUN: Apa Betul Ada Pelanggaran Hukum oleh KPU?