Jokowi Pilih Cawapres Berdasarkan Isu Kekinian

“Maka bisa saja kebutuhan presiden pada saat itu untuk memberi signal kepercayaan publik dengan memilih wakil dari sosok ekonom atau orang punya pengalaman menjalankan ekonomi dengan baik,” jelasnya.
Ketiga, bisa saja nanti pemilihan cawapres ini dikaitkan dengan serentetan peristiwa di pilkada DKI Jakarta.
Misalnya, ketika isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) semakin kuat dan berat dihadapi masyarakat, maka untuk mengisi jawaban keprihatinan publik itu Jokowi memilih calon representasi Islam Indonesia yang moderat, terbuka dan toleran.
“Jadi, untuk pemilihan cawapres itu seperti apa tergantung isu yang tengah dihadapi publik saat itu. Tapi, ini hipotesis, nanti kita uji bersama ke depan,” kata Abbas.(boy/jpnn)
Sejauh mana isu yang tengah berkembang dan menjadi perhatian publik akan menentukan preferensi Jokowi menentukan cawapres.
Redaktur & Reporter : Boy
- Prabowo Berkomentar soal Ijazah Palsu Jokowi, Pengamat Beri Penilaian
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Prabowo: Saya Dibilang Presiden Boneka, Dikendalikan Pak Jokowi, Itu Tidak Benar
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu