Jokowi Rajin Kunjungi Pesantren, Prabowo?
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno menganggap wajar muncul anggapan Presiden Joko Widodo tidak ramah terhadap kelompok Islam. Namun pada kenyataannya, di saat yang sama mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut terlihat begitu massif melakukan safari politik ke pesantren-pesantren di Jawa.
Bahkan yang teranyar, Jokowi mengumpulkan ulama dan kiai di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk merekatkan suasana hati kebangsaan.
"Jadi pada tahap ini saya kira semua menjadi serbaparadoks menghadapkan Jokowi dengan umat Islam. Sebab belakangan ini Jokowi agresif berkunjung ke pesantren dan diterima dengan baik," ujar Adi kepada JPNN, Senin (30/10).
Menurut pengajar dari Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta ini, apa yang diperlihatkan Jokowi berbeda dengan yang diperlihatkan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang dianggap sebagai pembela Islam.
"Prabowo malah terkesan tak pernah menyambangi pesantren-pesantren dan mendatangi ulama. Aneh kan jadinya," ucapnya.
Meski demikian, Adi menilai tetap lebih bijak jika nantinya pada pemilihan presiden 2019 Jokowi mengambil calon wakil presiden dari kalangan pesantren.
"Pada tahap inilah, nama seperti Cak Imin (Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar), Zulkifli Hasan (Ketua Umum DPP PAN) dan Romy (Ketu Umum DPP PPP Romahurmuzy) layak diperhitungkan meski elektabilitas mereka cukup rendah," pungkas Adi. (gir/jpnn)
Teranyar, Jokowi mengumpulkan ulama dan kiai di Lombok.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Pilpres Era Jokowi Munculkan Gejala Otoritarianisme Baru
- Prabowo Rajin Dampingi Presiden Jokowi, Begini Kata Pengamat
- Solidaritas Buruh Harapkan Prabowo Bentuk Tim Transisi
- Jokowi-Prabowo Dinilai Mampu Solidkan Koalisi Pemerintahan Baru
- Sekjen Gelora: Seingat Saya, Kalangan PKS Selama Kampanye Menyerang Prabowo-Gibran
- Suarakan Ketidakadilan di Tingkat Global, Prabowo Bandingkan Palestina & Ukraina