Jokowi Respons Pidato Wiranto Tak Lebih 7 Menit
jpnn.com - jpnn.com -Presiden Joko Widodo menyinggung soal pidato menteri yang dibatasi tak lebih dari tujuh menit, seperti yang tertuang dalam surat edaran Sekretaris Kabinet Pramono Anung kepada jajaran kementerian dan lembaga.
Hal ini terjadi ketika presiden yang akrab disapa Jokowi, memberi pengarahan kepada peserta Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2017 di Istana Negara, Senin (23/1).
Awalnya, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto, lebih dulu menyampaikan laporan soal karhutla. Nah, di akhir laporannya, mantan Panglima ABRI itu menegaskan pidatonya tak sampai tujuh menit.
"Izin menggarisbawahi, upaya pencegahan merupakan kegiatan yang lebih penting dan menetukan, karena apabila terjadi kebakaran maka sangat sulit untuk dipadamkan dan pasti menimbulkan kerugian yang cukup besar. Terima kasih, mudah-mudahan tidak lebih dari enam menit," kata Wiranto.
Kemudian tiba giliran presiden memberikan pengarahan. Setelah menyapa para menteri kabinet, maupun kepala daerah yang hadir, Jokowi ikut menanggapi perkataan Wiranto.
"Tadi saya meneliti, memang tidak sampai tujuh menit Pak Menko. Sambutan saja diatur harus tidak lebih dari tujuh menit," ujar Jokowi, singkat.
Mantan Gubernur DKI Jakarta, itu kemudian melanjutkan pengarahannya terkait penanggulangan Karhutla 2017.
Sebelumnya Seskab Pramono Anung menyampaikan surat edaran soal pidato tak boleh lebih 7 menit, didasari karakter Presiden Jokowi, yang suka berbicara langsung pada pokok permasalahan.
Presiden Joko Widodo menyinggung soal pidato menteri yang dibatasi tak lebih dari tujuh menit, seperti yang tertuang dalam surat edaran Sekretaris
- Analis Puji Langkah Jokowi Mengajak Prabowo saat Bertemu PM Singapura
- Menpora Dito Ariotedjo Menghadiri Penyerahan SPT Pajak 2023 oleh Presiden Jokowi
- PM Singapura Akui Jasa Besar Presiden Jokowi Bagi Kawasan
- Tindaklanjuti Arahan Jokowi, Kepala BP2MI Cari Solusi Masalah Penempatan Calon PMI
- Menjelang Lengser, PM Singapura Temui Presiden Jokowi di Istana Bogor
- Jokowi-Prabowo Dinilai Mampu Solidkan Koalisi Pemerintahan Baru