Jokowi Sebut Banyak Negara Berebut Investor, Jangan Buat Kebijakan Gegabah

Jokowi Sebut Banyak Negara Berebut Investor, Jangan Buat Kebijakan Gegabah
Pengaruh dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Di Pilpres 2024. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

Terkait hal tersebut, Kepala Negara pun kembali mengingatkan jajarannya baik di pusat maupun di daerah agar tidak mempersulit investasi yang akan masuk.

Menurut presiden, saat ini Indonesia telah mendapatkan kepercayaan dari para investor untuk menanamkan investasinya.

"Jangan sampai ada yang terganggu. Kepercayaan yang sudah kita dapatkan jangan sampai hilang gara-gara kita salah men-treatment, salah memperlakukan investasi yang masuk ke negara kita karena ketatnya persaingan dalam merebut investasi," tegasnya.

Presiden menyebutkan pemerintah juga selalu mempelajari perkembangan investasi di negara lain. Pemerintah memantau negara yang ramai investasinya lewat intelijen ekonomi.

Berbagai kebijakan yang bisa mendatangkan investasi lebih banyak turut dipelajari, misalnya adanya pemberian insentif tambahan maupun tax holiday.

"Kenapa lebih berbondong-bondong ke sana dan tidak berbondong-bondong ke sini? Ada kebijakan tambahan, ada insentif tambahan, kita pelajari, tax holiday, diberikan perlakuan-perlakuan yang lebih baik. Kita pelajari semuanya. Tetapi kalau nanti di dalam pelaksanaan masih ada yang ganggu-ganggu, ya, sudah buyar semuanya yang namanya kebijakan yang kita telah desain," jelasnya. (tan/JPNN)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Jokowi mengatakan banyak negara yang sedang berebut agar investor mau mengucurkan dananya.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News