Jokowi: Siapa Bilang Indonesia Anti-IMF? Siapa?
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo menegaskan ia tidak bermaksud mengajak negara-negara di kawasan Asia Afrika untuk antipati terhadap lembaga keuangan dunia seperti Bank Dunia, International Monetary Fund (IMF), dan Asian Development Bank (ADB).
Ini disampaikan presiden menyusul muncul pertanyaan publik atas pidatonya di pembukaan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang meminta negara-negara tidak selalu bergantung pada tiga lembaga keuangan tersebut.
"Siapa yang bilang Indonesia anti-IMF. Siapa? Kita kan masih minjem uang ke sana," kata presiden di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (26/4).
Sebelumnya dalam pidatonya, Jokowi mengungkapkan saat ini perlu ada reformasi keuangan global. Ia juga mengajak negara-negara di dunia membuang anggapan bahwa masalah ekonomi dunia hanya dapat diselesaikan oleh Bank Dunia, IMF, dan ADB.
Mantan Wali Kota Solo itu juga menegaskan, bahwa pengelolaan ekonomi dunia tidak bisa diserahkan hanya kepada tiga lembaga keuangan internasional itu. Menurutnya, negara-negara Asia Afrika wajib membangun sebuah tatanan ekonomi dunia baru yang terbuka bagi kekuatan-kekuatan ekonomi baru.
Menurut Jokowi pidatonya soal keuangan dunia itu hanya pandangan dan harapan semata. Ia berharap tiga lembaga keuangan dunia itu lebih adil dalam menyikapi masalah ekonomi global.
"Itu sebuah pandangan bahwa perlu suatu tatanan keuangan global yang lebih baik dengan memperhatikan negara-negara miskin. Yang kurang dana juga diberikan suntikan. Jangan memberatkan negara miskin tapi berikan rangsangan untuk pertumbuhan ekonomi," tandas presiden. (flo/jpnn)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo menegaskan ia tidak bermaksud mengajak negara-negara di kawasan Asia Afrika untuk antipati terhadap lembaga keuangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hobi Naik Gunung? Dokter Ratih Berbagi Kiat Terhindar dari Keram Perut Saat Haid
- BMKG Sebut Gempa Bumi di Garut tak Berpotensi Tsunami
- Syukuri Hasil Pemilu 2024, Petinggi Partai Golkar Tunaikan Ibadah Umrah
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- KPU RI Tunjuk Pieter Ell jadi Kuasa Hukum Sengketa Pileg 2024
- Pengamat Sebut Motif Kematian Tidak Wajar Anggota Polri Penting Diungkap, Singgung Pembinaan Mental