Jokowi Sindir Media yang Cuma Kejar Rating

Jokowi Sindir Media yang Cuma Kejar Rating
Dari kiri : Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua MPR Mahyudin, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR EE Mangindaan dan Wakil Ketua MPR Osman Sapta Odang saat memimpin Sidang Paripurna dalam rangka Sidang Tahunan MPR 2015 di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8). Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyoroti kerja media massa nasional saat berpidato dalam rangka HUT ke-70 Kemerdekaan RI di sidang bersama DPR dan DPD di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8).

Menurutnya, saat ini media massa hanya sibuk mengejar rating tanpa memberikan pembelajaran untuk masyarakat. Terutama dalam menilai hasil pembangunan. Akibatnya, publik terjebak pada pemikiran tentang lambannya ekonomi nasional.

"Media juga hanya mengejar rating dibandingkan memandu publik untuk meneguhkan nilai-nilai keutamaan dan budaya kerja produktif," keluh pria yang akrab disapa Jokowi itu. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak merinci media yang dimaksudnya sibuk mengejar rating.

Ditambah, saat ini beberapa pihak cenderung juga terlalu bebas dalam berperilaku dan berpendapat sehingga menyebabkan tidak adanya produktivitas dalam masyarakat.

"Masyarakat mudah terjebak pada ‘histeria publik’ dalam merespon suatu persoalan, khususnya menyangkut isu-isu yang berdimensi sensasional," imbuhnya.

Jika keadaan dalam negeri terus seperti itu, Jokowi khawatir masyarakat kehilangan optimisme untuk kemajuan negara.

"Hal ini tentu saja menghambat program aksi pembangunan, budaya kerja, semangat gotong-royong, dan tumbuhnya karakter bangsa," tegas presiden asal Solo tersebut. (flo/jpnn)


JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyoroti kerja media massa nasional saat berpidato dalam rangka HUT ke-70 Kemerdekaan RI di sidang bersama DPR dan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News