Jokowi Sukses Gelar Asian Games, tak Sulit Pindahkan Ibu Kota Negara

Jokowi Sukses Gelar Asian Games, tak Sulit Pindahkan Ibu Kota Negara
Michael Umbas. Foto: Istimewa for JPNN.com

Selain itu, masih kata Umbas, pemindahkan ibu kota juga membuktikan bahwa pemerataan pembangunan bukan sebatas wacana politik. Jokowi justru membangun di daerah-daerah luar Pulau Jawa, implementasi dar Indonesia Sentris. Bukan lagi Jawa sentris. Pembangunan yang merata itu jelas akan membuka sumber ekonomi baru bang bangsa.

"Kalau Malaysia saja bisa memindahkan ibu kotanya dari Kuala Lumpur ke Putra Jaya. Brunei Darussalam juga memindahkan Ibu Kota. Indonesia sebagai negara besar tentu sangat bisa memindahkan ibu kota. Pak Jokowi akan mewujudkan itu," tandas Umbas.

Sementara itu Akmal Malik menyampaikan bahwa pemindahan ibu kota itu sangat penting karena Jakarta sudah tidak layak lagi menjadi sebuah ibu kota negara yang besar seperti Indonesia.

BACA JUGA: Said Didu Mundur dari PNS, Seperti Ini Tanggapan KASN

"Tak ada yang salah kalau DKI Jakarta pindah ke Kalimantan Tengah. Di sisi lain, Jakarta juga masih ada peluang untuk menjadi daerah khusus karena pertumbuhan ekonomi bisnis tetap di sini," ucap Akmal.

Pemindahan ibu kota juga penting dalam kaitannya dengan lingkungan dan faktor spiritual. Sebab mengambil keputusan besar buat bangsa harus dalam situasi dan kondisi yang nyaman, tenang, dan, damai.

Bung Karno membangun istana di lokasi strategis di Bogor, tampak siring Bali. Sebab secara spiritual emosional bisa ambil keputusan strategis bangsa di tempat yang baik.

"Sebaiknya, yang jadi ibu kota nanti wilayah administratif saja. Biar tak ada kericuhan. Sebab wilayah administratif tidak ada DPRD," tegasnya.

Michael Umbas mengatakan, memindahkan ibu kota negara dari Jakarta bukanlah hal yang sulit bagi Presiden Jokowi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News