Jokowi Terima PB PMII di Istana, Bahas soal Pemilu hingga IKN

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowo) menerima Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (25/7).
Dalam pertemuan tersebut, PB PMII menyampaikan sejumlah hal, antara lain kajian akademis tentang Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga Pemilu 2024.
"Tadi, kami menyampaikan hasil kajian kami dari PB PMII tentang IKN. Jadi, kami membuat jurnal akademis setebal 350 halaman yang mana ini membuktikan bahwa aktivis hari ini juga bisa berkontribusi terhadap pembangunan negeri pada masa yang akan datang," ujar Ketua Umum PB PMII, Muhammad Abdullah Syukri dalam keterangannya selepas pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Selain itu, PB PMII juga menyampaikan sejumlah hal yang berkaitan dengan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Menurut Syukri, yang menjadi perhatian PMII adalah bagaimana mencerdaskan pemilih muda dalam gelaran pesta demokrasi tersebut melalui berbagai kegiatan di berbagai tingkatan organisasi.
"PMII dari tingkatan paling bawah rayon, komisariat, cabang, PKC di level provinsi, dan PB, kalau kita hitung ribuan forum seminar, pelatihan workshop, dan lain sebagainya untuk mencerdaskan pemilih muda karena besok kita menghadapi pesta pemilu yang 50 persen lebih pemilihnya adalah pemilih muda," jelasnya.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. (tan/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
PB PMII menyampaikan kepada Presiden Jokowi sejumlah hal di Istana Merdeka, Jakarta.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi