Jokowi: Wong yang Tanda Tangan Hari Santri Saya, Dibilang Anti-Islam

jpnn.com, KENDARI - Calon Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyerukan kepada para pendukungnya di Sulawesi Tenggara untuk melawan berbagai hoaks dan fitnah yang dilancarkan terhadap pemerintah. Salah satunya soal larangan azan.
Hoaks tersebut menurutnya jelas tidak bisa dinalar. Apalagi sebagai capres petahana, dirinya menggandeng ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) nonaktif KH Ma'ruf Amin sebagai pendamping.
"Pemerintah melarang azan ini sudah gak masuk logikanya. Cawapres kita ketua MUI. Harus dilawan. Jangan diam saja, ada isu seperti itu didiamkan saja," ucap Jokowi ketika memberi arahan kepada Tim Kampanye Daerah Sultra, di Kota Kendari, Sabtu (2/3).
Begitu juga untuk isu kawin sejenis yang akan dilegalkan pemerintah. Jokowi heran masih ada hoaks semacam itu meskipun dirinya telah menggandeng KH Ma'ruf Amin yang ketum MUI sebagai cawapres.
"Fitnah-fitnah, hoaks seperti ini harus dijawab dengan hati-hati bisa menurunkan kepercayaan kepada kita semuanya. Logikanya gak masuk, wong yang tanda tangan hari santri saya, dibilang anti-Islam. Jawabnya gitu saja," tandas suami Iriana itu.(fat/jpnn)
Jokowi heran masih ada hoaks semacam itu meskipun dirinya telah menggandeng KH Ma'ruf Amin yang ketum MUI sebagai cawapres.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi