Joss! Harga Kelapa Sawit Sedang Bertengger di Atas Awan, Jadi Sebegini...

Joss! Harga Kelapa Sawit Sedang Bertengger di Atas Awan, Jadi Sebegini...
harga kelapa sawit sedang berada di atas awan atau pada angka tertinggi. Foto: Humas Kementan

Hal ini terjadi karena tingginya permintaan CPO dari luar negeri dan ditambah dengan meningkatnya kebutuhan dalam negeri.

"Harga CPO saat ini mencapai Rp 12.510 per kilogram. Sedangkan sebelum pandemi COVID-19 harga tertinggi CPO hanya pada kisaran Rp 9.000 per kilogram," kata Kastabuna.

Kastabuna menambahkan perkebunan kelapa sawit milik petani di Aceh Utara mencapai 18 ribu hektare. Dan yang perlu diremajakan sekitar 8.000 hektare. Sedangkan peremajaan sudah dilakukan terhadap 4.000 hektare.

Adapun kecamatan di Aceh Utara yang menjadi sentral produksi kelapa sawit yakni Kecamatan Langkahan, Baktya, Simpang Keramat, Geureudong Pase, Cot Girek, Lhoksukon, Nisam, Kuta Makmur, Sawang dan Meurah Mulia.

"Rata-rata produksi kelapa sawit di Aceh Utara sekitar 300 ribu ton per tahun. Untuk lahan produktif sekitar 220 ribu ton per tahun dan lahan tidak produktif sekitar 80 ribu ton per tahun," kata Kastabuna.

Selain itu, Kastabuna mengatakan Askasindo Aceh Utara berharap pemerintah memprioritaskan pupuk kelapa sawit bersubsidi kepada petani. Sebab, harga pupuk nonsubsidi cukup tinggi.

Serta pembangunan jalan untuk memudahkan petani beraktivitas.

"Apkasindo akan terus memperjuangkan hak-hak petani kepala sawit, di antaranya mengontrol penetapan harga TBS kelapa sawit dan mendukung program peremajaan kelapa sawit rakyat untuk meningkatkan produksi hasil panen kelapa sawit," kata Kastabuna. (antara/jpnn)

Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Aceh Utara menyebutkan harga kelapa sawit sedang berada di atas awan atau pada angka tertinggi, mencapai Rp 1.900 per kilogram.


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News