Yoshua Sirait, Pembaca Daftar Riwayat Hidup Deklarator PDIP

Yoshua Sirait, Pembaca Daftar Riwayat Hidup Deklarator PDIP
Yoshua Sirait, cucu tertua Sabam Sirait membacakan daftar riwayat hidup sang kakek di depan para pelayat pada proses pemakaman TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (3/10/2021). Foto: Istimewa for JPNN.com

"Opung adalah inspirasi kami. Kami sayang Opung," ucapnya sambil berbalik untuk mengikuti ayah, ibu dan adiknya yang sudah terlebih dulu berjalan meninggalkan lokasi pemakaman almarhum Sabam Sirait.

Sebagaimana diketahui, Sabam Sirait wafat pada Rabu sekitar pukul 22.37 malam. Pak Sabam wafat pada usia 85 tahun. Sabam Sirait lahir di Tanjungbalai, Sumatera Utara, 13 Oktober 1936. Semasa hidupnya Sabam menempati jabatan penting di negara ini.

Sabam merupakan anggota DPR Gotong Royong (DPR-GR) periode 1967-1973, anggota DPR RI periode 1973-1982, anggota Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia (DPA-RI) periode 1983-1993, dan anggota DPR RI periode 1992-2009.

Jejak politik almarhum dimulai saat menjadi pejabat Sekjen Partai Kristen Indonesia atau Parkindo periode 1963 hingga 1967 serta Sekjen Parkindo periode 1967-1973.

Sabam kemudian menjadi salah satu penandatangan deklarasi pembentukan Partai Demokrasi Indonesia pada 10 Januari 1973. Bahkan, Sabam menjadi sekjen pertama partai tersebut.

Sabam mengemban jabatan sebagai Sekjen PDI selama tiga periode hingga 1986. Sabam juga salah satu deklarator PDI dan PDI Perjuangan.(fri/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Yoshua Sirait, cucu tertua Sabam Sirait didapuk untuk membacakan daftar riwayat hidup sang kakek di depan para pelayat yang hadir di pemakaman.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News