JPU Serahkan Kewenangan Autopsi Mirna ke Majelis Hakim

jpnn.com - JAKARTA - Salah seorang Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam perkara kematian Wayan Mirna Salihin, Ardito Muwardi, menyerahkan sepenuhnya keputusan terkait autopsi jenazah Mirna kepada majelis hakim.
Wacana autopsi muncul usai saksi ahli patolog forensik Djaja Surya Atmadja memberikan anjuran tersebut saat sidang di PN Jakarta Pusat, Rabu (7/9). Anjuran dari Djaja itu dicatat oleh hakim anggota Binsar Gultom.
Ardito mengatakan, JPU sendiri akan melaksakan keputusan Majelis Hakim untuk membuat terang kasus ini. "Karena persidangan ini mutlak otoritas majelis hakim, maka kami hanya menunggu ada atau tidaknya keputusan majelis hakim tentang perlu tidaknya autopsi ulang," kata Ardito saat dikonfirmasi, Kamis (8/9).
Namun demikian, Ardito menilai bahwa autopsi ulang terhadap jenazah Mirna yang sudah dikubur tidak perlu dilakukan. Pasalnya, dari barang bukti yang ada, Ardito mengklaim bahwa Mirna tewas akibat keracunan sianida.
"Kami sudah yakin jika korban (Mirna) meninggal karena sianida. Menurut keyakinan kami tidak perlu lagi (autopsi)," pungkas dia. (mg4/jpnn)
JAKARTA - Salah seorang Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam perkara kematian Wayan Mirna Salihin, Ardito Muwardi, menyerahkan sepenuhnya keputusan terkait
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kelompok Anarko Dalang Kerusuhan Hari Buruh di Semarang, 6 Mahasiswa Jadi Tersangka
- Tersangka Kerusuhan May Day Semarang Terancam 7 Tahun Penjara
- Bergulat dengan Begal, Iptu Noval Kena Tembak, Pelaku Kabur
- Sepanjang April 2025, Polresta Bandar Lampung Ringkus 28 Tersangka Narkoba
- Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Ekstasi di Bandara SSK II Pekanbaru, Ini Kronologinya
- 14 Pendemo Rusuh di Hari Buruh dari Kelompok Anarko