Jual Konsep Lama Jokowi, Anies Janji Tak Ada Lagi Penggusuran

jpnn.com - JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji tidak akan melakukan penggusuran jika terpilih nanti. Dia bahkan berani menuangkan sikap tersebut dalam kontrak politik tertulis dengan warga Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara.

Kontrak politik oleh Koordinator Forum Komunikasi Tanah Merah Bersatu, Purwanto, di hadapan Anies Baswedan dan warga RW 8 Tanah Merah, Minggu (2/10). Di kontrak tersebut Anies berjanji akan menata pemukiman kumuh dengan membuat kampung deret.

"Pemukiman kumuh tidak digusur tapi akan dibuat seperti kampung deret dan kampung tematik," kata Purwanto.

Konsep kampung deret dan kampung tematik sebenarnya bukan ide baru. Presiden Joko Widodo ketika berkampanye untuk jadi gubernur DKI tahun 2012 lalu juga menyodorkan konsep yang sama. Seperti Anies, ketika itu Jokowi juga meneken kontrak politik yang salah satu isinya adalah berjanji tidak melakukan penggusuran.

Anies juga mengadopsi janji kampanye Jokowi lainnya, yakni akan memberikan pengakuan terhadap warga yang sudah menempati lahan selama 20 tahun. "Kampung-kampung yang sudah ditempati warga selama 20 tahun dan lahannya tidak bermasalah akan diakui haknya dalam bentuk sertifikasi hak milik," ujar Purwanto, masih membacakan isi kontrak politik dengan Anies.

Tidak menggusur warga merupakan salah satu poin kontrak politik yang ditandatangani Anies. Poin lainnya memperhatikan nasib pedagang kaki lima, nelayan tradisional, pedagang asongan, dan pedangan pasar tradisional.

Anies saat menandatangani kontrak politik tersebut mengatakan, akan memenuhi janji yang tertulis. "Insya Allah harapan warga akan terpenuhi dan kita menangkan bersama pada saat 15 Februari 2016 nanti," ujar mantan menteri pendidikan dan kebudayaan tersebut. (rmol/dil/jpnn)