Jual Tanah, Direktur BUMN Disangka Korupsi

Jual Tanah, Direktur BUMN Disangka Korupsi
Jual Tanah, Direktur BUMN Disangka Korupsi
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengantongi tersangka korupsi baru. Kali ini tersangkanya adalah Mahyuddin, Direktur Keuangan dan SDM PT Barata Indonesia.

Mahyuddin menjadi tersangka terkait penjualan tanah milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu ke pihak lain dengan cara penunjukan langsung setelah harganya diturunkan dari Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Juru bicara KPK, Johan Budi, mengungkapkan bahwa KPK mengantongi cukup bukti untuk menjerat Mahyuddin.

"Setelah melalui proses penyelidikan, KPK menaikkan status penyelidikan penjualan tanah di Surabaya milik PT Barata Indonesia, ke tingkat penyidikan. Tersangkanya adalah MH, Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia di PT BI," ucap Johan di KPK, Kamis (10/3).

Johan membeberkan, modus korupsi dalam penjualan tanah milik PT BI itu adalah dengan cara menurunkan harga dari NJOP yang berlaku tahun 2004. Tanah milik PT Barata di Jalan Nagel No. 109 Surabaya dijual dengan harga Rp 82 miliar. "Padahal harga pasaran seharusnya Rp 132 miliar," sebut Johan.

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengantongi tersangka korupsi baru. Kali ini tersangkanya adalah Mahyuddin, Direktur Keuangan dan SDM

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News