Jualan Suvenir Omzet Rp 286,7 Juta per Bulan, Wow!

Jualan Suvenir Omzet Rp 286,7 Juta per Bulan, Wow!
SUDAH TIGA TAHUN: Agus Sudrajat di toko suvenirnya di Tokyo. Toko itu jadi jujukan turis karena harga barangnya lebih murah daripada di toko lain. Foto: Narendra Prasetya/Jawa Pos

Ujung-ujungnya, mereka kena masalah. Entah ditipu pihak yang mempekerjakan atau yang bersangkutan terancam kena razia imigrasi Jepang.

Di toko Agus itulah mereka curhat dan berkonsultasi kepada pemilik toko. Agus sendiri tidak bisa berbuat banyak. Dia hanya bisa menasihati atau menyarankan sebelum masalahnya jadi fatal.

”Kalau kena tipu, misalnya, saya sarankan agar dia segera pulang ke tanah air saja sebelum visa kunjungan turisnya habis. Kasihan dia. Sudah keluar uang puluhan juta, kena tipu,” ucapnya.

Tidak sedikit TKI yang minta pekerjaan kepada Agus. Namun, Agus tidak berani mengambil risiko terhadap TKI yang bermasalah.

”Sebenarnya, kalau visanya benar dan sesuai prosedur, kita bisa bekerja dengan tenang di sini. Banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja di sini,” tutur dia. (*/c9/ari)


JPNN.com – Jika Anda sedang berlibur ke Tokyo, Jepang, mampirlah ke Japan Souvenir Shop (JSS) untuk membeli suvenir. Ditanggung Anda kerasan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News