Jubir TKN Sindir Natalius Pigai Soal Trans Papua

Jubir TKN Sindir Natalius Pigai Soal Trans Papua
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Inas Nasrullah Zubir. Foto: Humas DPR for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Juru bicara (jubir) Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf, Inas Nasrullah Zubir menyayangkan pernyataan mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai terkait Trans Papua.

Pigai, dalam pernyataannya dalam debat di salah satu stasiun televisi membandingkan Jokowi yang hanya membangun satu ruas Trans Papua ketimbang Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dengan sembilan ruas jalan. "Padahal faktanya tidak demikian, alias hoaks," kata Inas di Jakarta, baru-baru ini.

Ketua DPP Hanura ini mengungkapkan, berdasarkan data pembangunan dan pemeliharaan jalan dari Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR, total pembangunan Trans-Papua era Habibie, Gus Dur, dan Megawati adalah sepanjang 2.078 km tanpa perkerasan.

"Pembangunan Trans-Papua era SBY dimulai pada 2007 hingga 2014 adalah sepanjang 1.211 kilometer. Sedangkan pembangunan Trans-Papua era Jokowi 2015 s/d 2018 sepanjang 870 Km, dari proyeksi s/d 2019 sepanjang 1.041 kilometer,” ujar Inas.

Selain itu, lanjut Inas, total jalan nasional di Papua yang dibangun di era SBY adalah sepanjang 4.040 km dan pemeliharaan ataupun pengaspalan ulang sepanjang 18.263 km. Sedangkan total jalan nasional di Papua yang dibangun di era Jokowi adalah sepanjang 1.982 km dan pemeliharaan atau pengaspalan sepanjang 14.367 km

Inas pun meminta Pigai bila menyampaikan kritik terhadap pemerintahan Jokowi pakai data. “Berdasarkan data ditjen Bina Marga pula diperoleh fakta bahwa ruas/segmen 1 hingga 9 kondisinya rusak parah. Bahkan ada yang sudah tidak bisa dilalui sehingga diperlukan pemeliharaan dengan perkerasan dimana pekerjaan tersebut sedang dan sudah dilaksanakan terhadap 6 ruas jalan dengan perkerasan 3 ruas jalan diaspal kembali,” pungkasnya. (jpnn)


Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf, Inas Nasrullah Zubir menyayangkan pernyataan mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai terkait Trans Papua.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News