Jujur soal COVID-19, Kiai Said Dinilai Tunjukkan Sikap Negarawan

Jujur soal COVID-19, Kiai Said Dinilai Tunjukkan Sikap Negarawan
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj. Foto: arsip jpnn.com/Ricardo

Dewinta menekankan seluruh masyarakat, siapapun itu, harus kooperatif dalam penanganan Covid-19. Termasuk bersedia mengikuti tahapan testing, tracing dan treatment (3T).

Menurut Dewinta, mengutip penegasan Satgas Covid-19 Kota Bogor bahwa mereka  tidak bermasksud mengusik privasi Habib Rizieq Shihab, terkait hasil tes swab Covid-19. Petugas hanya ingin hasil tes swab itu disampaikan untuk dilakukan pendataan.

"Hasil pelaksanaan 3T dipakai oleh petugas kesehatan untuk mengakses informasi, data dan kontak erat pasien jika terkonfirmasi positif. Makin disembunyikan makin membahayakan orang lain," kata Dewinta.

Dari kasus ini, Dewinta mengungkapkan, ada perbedaan mencolok dua tokoh ulama dalam menghadapi Covid-19.

"Kalau memang HRS negatif mengapa harus disembunyikan?  Kalau pun positif,  makin disembunyikan  makin dapat membahayakan orang lain. Apalagi dengan menyembunyikan dirinya yang entah ada dimana, setelah  keluar dengan keinginan sendiri dari RS Ummi. Disini kita bisa menilai mana yang benar," tutup Dewinta.

Seperti dikutip dari NU Online, Said Aqil sempat menyatakan bahwa terinfeksi Covid-19 bukanlah aib ataupun hal buruk. 

Virus tersebut, kata dia, bisa mengenai siapa saja, dari latar belakang apa saja. Oleh karena itu, ia mengajak untuk menjaga pesannya, yakni dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, jangan lupa cuci tangan, pakai masker, dan jaga jarak. (dil/jpnn)

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengakui positif terinfeksi virus corona (Covid-19)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News