Jumhur Menduga Kerusuhan di PT GNI Morowali Akibat Ketidakadilan
Demikian juga fasilitas, lebih bagus yang diberikan kepada TKA dengan alasan orang asing.
"Kerusuhan di PT GNI, Morowali Utara saya kira juga dipicu pekerja asing tidak bisa berbaur dengan pekerja lokal akibat tidak diwajibkan berbahasa Indonesia seperti aturan yang pernah berlaku sebelumnya," ucap Jumhur.
Dia lantas mendesak pemerintah segera melakukan audit terhadap regulasi yang ada, termasuk terkait investasi dengan Tiongkok.
"Apa untungnya bagi rakyat Indonesia bila dalam investasi ini bahan-bahan pembangunan pabrik dan mesinnya langsung diimpor dari Tiongkok."
"Perusahaan juga mendapat bebas pajak atau tidak bayar pajak (tax holiday) sampai 25 tahun, membawa TKA kasar yang upahnya berkali lipat dibanding upah pekerja lokal," katanya.
Kerusuhan antarpekerja terjadi di di PT. GNI, Morowali Utara, Sulawesi Tengah, terjadi pada Sabtu (14/1) malam.
Kapolda Sulteng Irjen Pol. Rudi Sufahriadi pada Minggu (15/1) menyatakan kerusuhan mengakibatkan dua pekerja meninggal dunia. (gir/jpnn)
Jumhur Hidayat menduga kerusuhan yang terjadi di PT GNI Morowali Utara akibat ketidakadilan.
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang
- Din dan Jumhur Pimpin Aksi Tuntut DPR Gunakan Hak Angket
- Empat Pelaku Pengeboman Ikan di Sulawesi Tengah Ditangkap KKP
- Ledakan Smelter PT ITSS Menewaskan 20 Pekerja, 2 WNA China Ini Tersangka
- Ribuan Warga Cilacap Berikrar Dukung Pasangan AMIN
- Situasi Kamtibmas Berangsur Normal, 200 Personel Polri Disiagakan di Distrik Namblong
- Dunia Hari Ini: Pekerja Smelter Nikel Morowali Tuntut Perbaikan Standar Keselamatan Kerja