Jumlah Pasien Covid-19 Varian Omicron Meledak, Dokter & Perawat Frustrasi, Ngeri!

jpnn.com, NEW YORK - Jumlah pasien Covid-19 di Amerika Serikat yang menjalani rawat inap bakal mencapai level tertinggi baru pada Jumat (7/1).
Hitungan Reuters, jumlah pasien Covid-19 melampaui rekor yang ditetapkan pada Januari tahun lalu, saat varian Omicron yang sangat menular memicu lonjakan infeksi.
Jumlah pasien rawat inap terus meningkat sejak akhir Desember ketika Omicron dengan cepat mengambil alih Delta sebagai varian virus corona yang dominan di AS, meskipun para ahli mengatakan Omicron kemungkinan akan terbukti kurang mematikan daripada varian sebelumnya.
Namun, sejumlah pejabat kesehatan telah memperingatkan bahwa banyaknya infeksi yang disebabkan oleh Omicron membebani rumah sakit.
Beberapa di antara rumah sakit itu berjibaku menangani pasien yang mengalir masuk karena pekerja mereka sendiri sedang sakit.
"Ini seperti kemacetan arus penanganan medis," kata Dr. Peter Dillon, kepala petugas klinis di Penn State Health di Pennsylvania, dalam sebuah wawancara.
"Ada begitu banyak kekuatan yang sekarang berkontribusi pada tantangan itu dan saya pikir ada unsur kelelahan, saya tidak ingin mengatakan putus asa."
AS melaporkan 662.000 kasus baru COVID-19 pada Kamis, total harian tertinggi keempat di negara itu, hanya tiga hari setelah rekor hampir 1 juta kasus dilaporkan, menurut hitungan Reuters.
Jumlah pasien Covid-19 varian Omicron di Amerika Serikat mengalami lonjakan signifikan, simak datanya.
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Siasat Sri Mulyani untuk Meredam Tarif Resiprokal Amerika Serikat
- Indonesia Terbuka soal Kritik Terhadap QRIS
- AS Kritik QRIS-GPN, Marwan Demokrat Minta Pemerintah Berdiri Tegak pada Kedaulatan Digital