Jumlah PDP Selesai Diawasi di Jabar Meningkat
Kamis, 09 April 2020 – 15:00 WIB

Sekretaris sekaligus Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jabar Daud Achmad dalam jumpa pers soal perkembangan penanganan COVID-19 di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (8/4/20). (Foto: Dudi/Humas Jabar)
"Dalam kajian epidemiologi, terjadi kasus COVID-19 itu menonjol di Kota Bandung sebagai ibu kota provinsi. Pusat dari aktivitas ekonomi, sosial, bahkan pemerintahan di Jawa Barat," ucapnya.
"Kemungkinan kalau pun terjadi PSBB adalah Kota Bandung, kemungkinan kalau sampai Bandung Raya, mungkin kajian-kajian komprehensif saat ini juga sedang dilakukan oleh universitas-universitas yang ada di Provinsi Jawa Barat ini,” imbuhnya.
Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang selesai dipantau dan diawasi di Jawa Barat (Jabar) terus bertambah. Per Kamis (9/4/20) pukul 15:00 WIB, 9.362 ODP dan 790 PDP dinyatakan negatif COVID-19.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ratusan Rutilahu di Bandung Bakal Direnovasi, Pemprov Jabar Tanggung Biaya Kontrakan
- Dedi Klaim Rencana Mengirim Siswa ke Barak Didukung Orang Tua, tetapi Ditolak Elite
- Dedi Mulyadi Pangkas Dana Hibah APBD 2025 untuk Pondok Pesantren
- Pelaku Pencurian Identitas di Kota Bandung Ditangkap Polisi, Motifnya Bikin Geleng Kepala
- Buntut Sengketa SMAN 1 Bandung, Dedi Mulyadi Minta Aset Pemprov Diinventarisasi
- Pemprov Jabar Bawa Kasus Ancaman Pembunuhan Terhadap Dedi Mulyadi ke Jalur Hukum