Jumlah Pengungsi Membengkak saat Pembagian Bantuan

Jumlah Pengungsi Membengkak saat Pembagian Bantuan
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho. Foto: dok.JPNN.com

Tadi malam (Sabtu malam, red) kita rapat, kita kumpulkan seluruh kepala desa dari 29 desa asal pengungsi untuk pendataan dan distribusi bantuan, karena mereka yang tahu betul warganya. Nantinya, biar gampang, mereka yang berasal dari satu desa dijadikan satu saja. Tapi ini bukan perkara gampang karena ada yang tak mau dipindahkan. Ini masalah sosial.

Untuk program padat karya kapan dilakukan?

Untuk cash for work, padat karya, BNPB sudah tanya ke mereka. Ada yang minta diikutkan siskampling, nantinya ada yang ikut kerja membersihkan debu di jalan-jalan, membersihkan ladang, pohon-pohon jeruk dibersihkan dari debu. Waktunya kapan, belum kita tentukan, tapi mungkin selama 20 hari. Desember lalu juga 20 hari. Program ini dengan standar darurat. Setiap KK nanti diberi Rp50 ribu per hari per KK.

Mekanisme pengupahannya seperti apa?

Agar mudah, nanti kita gunakan koordinator pengungsi, kepala desa-kepala desa. Uangnya akan kita transfer lewat BRI ke rekening koordinatornya, dengan by name, by adress, by foto, berdasarkan data KK yang sudah ada. Kita transfer karena pengalaman Desember, yang ditangani PNPM Mandiri, uangnya tidak cepat diterima karena prosedur birokrasi.

Untuk sektor pendidikannya seperti apa?

Seperti sudah saya sampaikan ke kawan-kawan wartawan, nantinya ada bantuan beasiswa dari Kemendikbud. Itu beasiswanya untuk SD, SMP, SMA, hingga yang kuliah. Besanya Rp 450.000 per siswa untuk 2.815 siswa SD, untuk SMP sebesar Rp 750.000 per siswa untuk 2.052 siswa. Yang SMA menerima Rp 1 juta, untuk 1.141 siswa SMA. Untuk mahasiswa Rp2,5 juta. Tapi jumlah yang mahasiswa ini masih dalam proses pendataan.

Juga akan ada bantuan dari Kemendikbud berupa seragam sekolah, buku pelajaran, perlengkapan sekolah, tenda belajar, dan program trauma counseling. Nantinya bantuan disalurkan lewat Dinas Pendidikan Karo setelah 7 Februari, yang totalnya mencapai Rp 4,6 milyar.

PENANGANAN korban bencana erupsi Gunung Sinabung, Karo, Sumut, sesuai instruksi Presiden, dikendalikan langsung oleh Badan Nasional Penanggulangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News