Jumlah PNS Kotim Terus Menyusut
Senin, 19 Desember 2011 – 14:14 WIB

Jumlah PNS Kotim Terus Menyusut
SAMPIT – Sikap Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ngotot mengusulkan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) cukup beralasan. Pasalnya, PNS di daerah ini tiap tahun terus berkurangnya dalam jumlah yang cukup signifikan. Penyusutan itu karena banyak PNS yang pensiun dan mutasi ke daerah lain.
Tahun ini saja, sebanyak 91 orang PNS dari berbagai bidang teknis harus mengakhiri tugasnya karena memasuki masa pensiun. Moratorium penerimaan CPNS yang diberlakukan pemerintah pusat tentu berdampak pada semakin berkurangnya tenaga PNS di wilayah ini, khususnya untuk tenaga guru dan kesehatan, padahal jumlahnya sangat terbatas.
Baca Juga:
“Untuk tahun depan, jumlah PNS yang pensiun lebih banyak lagi dibanding tahun ini, yakni sebanyak 109 orang. Artinya, jumlah PNS di Kotim berkurang 210 orang selama dua tahun,” kata Kepala Bidang Pengembangan PNS, Alang Arianto kepada Radar Sampit, pekan lalu.
Menurut Alang, pemberlakuan moratorium tersebut menyebabkan Kotim harus bisa memaksimalkan tenaga PNS yang tersisa. Jumlah PNS Kotim saat ini tercatat sebanyak 6.378 orang, sementara kekurangan PNS belum diketahui karena masih dilakukan pendataan. “Kotim ini masih perlu banyak lagi tenaga PNS, khususnya untuk guru dan tenaga kesehatan. Tapi, untuk kebutuhan riilnya belum diketahui karena masih dalam proses perhitungan,” jelasnya.
SAMPIT – Sikap Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ngotot mengusulkan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) cukup beralasan.
BERITA TERKAIT
- 2 Tempat Usaha Hiburan Tanpa Izin di Sudirman Disegel, Lihat
- 2 Kapten Infranteri Tangkap Bandar Narkoba di Bima, Kolaborasi dengan Warga
- Ahmad Luthfi Minta Fatayat NU Terlibat dalam Program Kecamatan Berdaya
- Kecelakaan Beruntun Tol Semarang, Truk Tronton Terguling, Sopir Pick-up Luka-luka
- ZCorner Dorong UMKM Halal dan Pemberdayaan Mustahik
- Bandar Narkoba Diringkus Polda Kalteng Dijerat Pasal Pencucian Uang, Terancam Lama di Penjara