Jumlah Siswa Sedikit, Empat SD Digabung

Jumlah Siswa Sedikit, Empat SD Digabung
Siswa SD. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, BLORA - Empat sekolah dasar alias SD di Kabupaten Blora, Jateng, akhirnya digabung karena jumlah siswanya minim. Mulai dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Sonorejo, SDN 2 Tunjungan, SDN 2 Wado, dan SDN 5 Wulung.

Kabid Pembinaan SD dan SMP Dinas Pendidikan Blora Bambang Sinung Widoyoko mengungkapkan, untuk SDN 2 Sonorejo di-regrouping ke SDN 1 Sonorejo, Kecamatan Blora. Untuk SDN Tunjungan 2 digabung ke SDN 1 Tunjungan.

Untuk SDN 2 Wado digabung ke SDN 1 Wado, Kecamatan Kedungtuban. Sementara SDN 5 Wulung di-regrouping ke SDN 4 Wulung. “Untuk asetnya sudah diserahkan kepada Pemkab Blora,” terangnya.

Sinung menambahkan, untuk siswa, guru PNS dan guru bantunya juga sudah ditempatkan di sekolah yang kekurangan guru. Apalagi pada 2019 proses pendidikan sudah berjalan. “Untuk bangunan mau diapakan, semuanya diserahkan pemerintah kabupaten,” imbuhnya.

Dia mengaku, dalam me-regrouping kemarin, banyak hal yang menjadi pertimbangan. Mulai letak geografis sekolah, kondisi lingkungan, dan lainnya. Sehingga tidak begitu saja me-regrouping.

BACA JUGA: Para Honorer K2 Perlu Tahu, Bu Titi Pernah Menyamar tetapi Ketahuan, Diusir

“Jika di satu desa hanya ada satu SD dan jauh dari jangkauan sekolah lain, meski siswanya hanya ada lima, sekolah tersebut akan tetap dipertahankan. Kalau tidak dipertahankan, bisa-bisa warganya tidak sekolah,” terangnya.

Dia mengaku, pada 2018, SDN 2 Sonorejo, Kecamatan Blora hanya memiliki 16 siswa. SDN 2 Tunjungan ada 34 siswa. Sementara SDN 2 Wado 15 anak, dan SDN 5 Wulung sebanyak 25 anak.

Empat SD di Kabupaten Blora, Jateng, digabung, penyebabnya jumlah siswa di sekolah tersebut yang minim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News