Jumlah Tenaga Kesehatan Minim, Tak Mudah Kirim Dokter ke Daerah

Jumlah Tenaga Kesehatan Minim, Tak Mudah Kirim Dokter ke Daerah
Ilustrasi dokter. Foto: Pixabay

 

BACA JUGA : Unpad Hentikan Program Kuliah Kedokteran Gratis, Alasannya…

Menurut Kohar, dokter yang ditempatkan di Surabaya atau Madura tentu lebih memilih di Surabaya. "Kecuali kalau ada iming-iming yang menarik," tuturnya.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jatim Poernomo Boedi S. menambahkan, distribusi dokter memang tidak lepas dari kota atau daerah tujuan. Menurut dia, seorang dokter juga tidak bisa dipaksa untuk bekerja di mana.

"Kalau dipaksa tentu juga ada fasilitas yang mendukung," jelasnya.

Adakah jalan tengah agar dokter bersedia ditempatkan di daerah? Poernomo menuturkan, seseorang bersedia ditempatkan di suatu daerah juga bergantung pada fasilitas yang tersedia di daerah itu.

Dengan kata lain, ujar Poernomo, fasilitas juga harus ada sehingga bisa merangsang setiap orang untuk datang. "Kalau ke sana, tidak ada fasilitas, tempat kerja, sarana kesehatan, mau bagaimana. Kan tidak bisa gelar saja," katanya.

Dengan demikian, daya tarik sebenarnya bukan sekadar perkotaan yang diminati. Melainkan di berbagai daerah lain pun bisa. Asalkan, fasilitas juga mendukung.

Distribusi dokter memang tidak lepas dari kota atau daerah tujuan karena tiidak bisa dipaksakan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News