Jumlah Tenaga Kesehatan Minim, Tak Mudah Kirim Dokter ke Daerah

Jumlah Tenaga Kesehatan Minim, Tak Mudah Kirim Dokter ke Daerah
Ilustrasi dokter. Foto: Pixabay

"Biasanya daerah di mana ada FK, ditambah juga dari tenaga dosen," tutur Kohar.

Untuk mengatasi permasalahan itu, pihaknya pernah mengusulkan adanya ikatan dinas bagi lulusan fakultas kedokteran (FK) negeri kepada Kementerian Kesehatan.

Dengan begitu, FK negeri, ucap dia, bisa disiapkan hanya untuk mendidik calon-calon dokter yang nanti bisa ditaruh pada pusat-pusat pelayanan kesehatan negeri di seluruh penjuru tanah air.

Meski begitu, karir juga tetap harus menjadi perhatian. Namun, untuk merealisasikannya memang dibutuhkan kebijakan di tingkat nasional.

BACA JUGA : Tunggu Aturan Baru Pengganti WKDS, Pengiriman Dokter Spesialis Tetap Jalan

"Sudah kami sampaikan ke Kemenkes. Tapi, lebih jauh lagi juga butuh dari pendidikan, Kemen PAN-RB, dan Kemenkeu. Karena penganggarannya dari Kemenkeu," jelas Kohar.

Dari segi jumlah, produksi dokter di Indonesia cukup banyak. Yakni, mencapai 11 ribu dokter per tahun. Untuk penempatannya, dibutuhkan langkah panjang tersendiri sesuai dengan kebutuhan di daerah.

"Tidak gampang menaruh dokter ke daerah," jelasnya.

Distribusi dokter memang tidak lepas dari kota atau daerah tujuan karena tiidak bisa dipaksakan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News