Jumlah Warga Madiun Mendaftar Jadi TKI Naik Signifikan

Jumlah Warga Madiun Mendaftar Jadi TKI Naik Signifikan
Sejumlah warga Kabupaten Madiun, Jawa Timur melakukan pengurusan registrasi ke kantor Disnaker setempat untuk bekerja keluar negeri menjadi buruh migran. (ANTARA/Louis Rika)

jpnn.com, MADIUN - Jumlah warga Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim) yang ingin menjadi buruh migran Indonesia (BMI) atau TKI naik signifikan.

Hal itu terlihat dari pengajuan permohonan calon BMI atau TKI yang masuk hingga pertengahan tahun ini dibanding 2021.

Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Madiun mencatat sejak Januari 2022 hingga pertengahan Juli ini saja  ada 906 warga yang mengurus berkas permohonan untuk bekerja ke luar negeri.

"Jumlah pengajuan untuk bekerja ke luar negeri tersebut naik signifikan dibandingkan jumlah tahun 2021 yang hanya sebanyak 529 orang," kata Kepala Disnaker Madiun Heru Kuncoro pada Jumat (22/7).

Dia menjelaskan tren kenaikan pengurusan persyaratan menjadi BMI terjadi seiring melandainya kasus Covid-19 di sejumlah negara tujuan bekerja.

Pada tahun ini, ada 14 negara tujuan yang kembali membuka lowongan buruh migran asal Indonesia.

Tiga negara yang menjadi tujuan terbanyak, yakni Taiwan dengan jumlah pemohon mencapai 571 orang, Hong Kong sebanyak 274 orang, dan Malaysia 34 pemohon.

Jika melihat minat pemohon yang cukup tinggi, katanya, diperkirakan jumlah warga Kabupaten Madiun yang mendaftar untuk menjadi TKI pada 2022 ini bakal terus meningkat.

Kepala Disnaker Madiun Heru Kuncoro warga daerah itu yang mendaftar jadi BMI atau TKI naik signifikan. Diprediksi angkanya bisa ribuan sampai akhir tahun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News