Junta Militer Bikin Rakyat Sengsara, Amerika Sumbangkan Rp 719 Miliar kepada Burma

Junta Militer Bikin Rakyat Sengsara, Amerika Sumbangkan Rp 719 Miliar kepada Burma
Biarawati, Suster Ann Rose Nu Tawng (kedua kanan) berlutut di depan aparat kepolisian untuk memohon agar menahan diri dari kekerasan terhadap anak-anak dan penduduk di tengah unjuk rasa anti kudeta militer di Myitkyina, Myanmar, Senin (8/3/2021). Foto: ANTARA FOTO/MYITKYINA NEWS JOURNAL/Handout via REUTERS/wsj.

jpnn.com, WASHINGTON DC - Amerika Serikat, Selasa, mengatakan pihaknya memberikan sumbangan sedikitnya 50 juta dolar AS (lebih dari Rp719 miliar) bagi Myanmar saat lonjakan kasus COVID-19 memperburuk krisis kemanusiaan di negara itu.

Negara di Asia tenggara tersebut mengalami guncangan setelah militer awal tahun ini menggulingkan pemerintahan yang terpilih secara demokratis.

Selain untuk Myanmar, sumbangan juga diberikan AS bagi Thailand --sebesar lima juta dolar (sekitar Rp71 miliar)-- untuk penanganan pandemi virus corona, kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price melalui pernyataan.

Pendanaan bagi Thailand itu diumumkan oleh Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield saat ia berkunjung ke Thailand, kata Price.

Di Myanmar, sumbangan dari AS akan disalurkan untuk membantu "mereka yang terpaksa pergi untuk menghindari kekerasan dan penganiayaan".

Dana AS juga akan digunakan untuk mendukung berbagai kelompok yang menyediakan layanan perawatan kesehatan serta untuk penyediaan kebutuhan pokok, seperti makanan, tempat tinggal dan air, kata Deplu AS.

"Pendanaan ini diberikan pada saat kebutuhan kemanusiaan yang meningkat mencapai titik kritis serta akan membantu mengurangi dampak COVID-19 pada kehidupan masyarakat Thailand dan Burma," kata Price, yang menyebut Myanmar dengan Burma.

"Setelah kudeta 1 Februari, orang-orang dari Burma pergi meninggalkan rumah mereka akibat kekerasan yang sedang berlangsung."

Amerika Serikat, Selasa, mengatakan pihaknya memberikan sumbangan sedikitnya 50 juta dolar AS (lebih dari Rp719 miliar) bagi Myanmar

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News