Junta Militer Bikin Rakyat Sengsara, Amerika Sumbangkan Rp 719 Miliar kepada Burma

Junta Militer Bikin Rakyat Sengsara, Amerika Sumbangkan Rp 719 Miliar kepada Burma
Biarawati, Suster Ann Rose Nu Tawng (kedua kanan) berlutut di depan aparat kepolisian untuk memohon agar menahan diri dari kekerasan terhadap anak-anak dan penduduk di tengah unjuk rasa anti kudeta militer di Myitkyina, Myanmar, Senin (8/3/2021). Foto: ANTARA FOTO/MYITKYINA NEWS JOURNAL/Handout via REUTERS/wsj.

Enam bulan setelah tentara merebut kekuasaan, ekonomi Myanmar runtuh dan sistem kesehatan negara itu melemah sementara kasus virus corona melonjak.

Kasus COVID-19 di Myanmar mencapai puncaknya pada Juli. Selama bulan itu, ada rata-rata 3.824 infeksi baru harian yang dilaporkan, menurut data Reuters.

Sejak pandemi mulai melanda, Myanmar mencatat sudah 333.127 orang mengalami infeksi COVID-19 dan 12.014 kehilangan nyawa karena penyakit tersebut.

Di Thailand, jumlah rata-rata infeksi baru COVID-19 saat ini sedang berada di puncak. Data Reuters menunjukkan bahwa ada lebih dari 20.400 kasus yang dilaporkan setiap hari. (ant/dil/jpnn)

Amerika Serikat, Selasa, mengatakan pihaknya memberikan sumbangan sedikitnya 50 juta dolar AS (lebih dari Rp719 miliar) bagi Myanmar


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News