Junta Militer Makin Brutal, Kardinal Myanmar Memohon dengan Rasa Sakit Luar Biasa

Junta Militer Makin Brutal, Kardinal Myanmar Memohon dengan Rasa Sakit Luar Biasa
Biarawati, Suster Ann Rose Nu Tawng (kedua kanan) berlutut di depan aparat kepolisian untuk memohon agar menahan diri dari kekerasan terhadap anak-anak dan penduduk di tengah unjuk rasa anti kudeta militer di Myitkyina, Myanmar, Senin (8/3/2021). Foto: ANTARA FOTO/MYITKYINA NEWS JOURNAL/Handout via REUTERS/wsj.

Militer juga bertempur di sejumlah daerah, melawan tentara etnis minoritas yang sudah terlebih dahulu ada, dan milisi lokal yang dibentuk dalam beberapa minggu terakhir---banyak yang dipersenjatai dengan senapan sederhana dan senjata rakitan.

Min Aung Hlaing telah mengecilkan risiko kekerasan yang berubah menjadi konflik yang lebih besar.

"Saya tidak berpikir akan ada perang saudara," kata dia kepada media berbahasa China, Phoenix Television, yang berbasis di Hong Kong dalam wawancara pada 20 Mei. (ant/dil/jpnn)

Pemimpin Katolik Roma di Myanmar memohon dengan sangat kepada junta militer untuk berhenti


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News