Junta Myanmar Dipastikan Absen dari KTT ASEAN
Agar pelaksanaan KTT ASEAN berjalan aman dan lancar, Kamboja meningkatkan penjagaan keamanan di sejumlah lokasi, antara lain, Bandar Udara Internasional Phnom Penh, hotel tempat KTT, serta beberapa jalan utama.
Sekitar 10.000 polisi dikerahkan di Phnom Penh untuk menjaga keamanan selama KTT ASEAN berlangsung
Beberapa pasukan yang dikerahkan juga dilatih keterampilan, termasuk teknik pertahanan dan kerja sama dengan pasukan khusus negara lain.
Perdana Menteri Kamboja Samdech Techo Hun Sen mengatakan Kamboja akan mengarahkan upaya kolektif ASEAN untuk menyelesaikan tugas-tugas penting, terutama mempercepat proses pembangunan Komunitas ASEAN yang adil, kuat, dan inklusif, yang sejalan dengan semangat inti ASEAN: Satu Visi, Satu Identitas, dan Satu Komunitas.
Dalam hal ini, Kamboja ingin menggarisbawahi prioritas utama untuk tahun 2022 sebagai berikut: Pertama, Pilar Politik dan Keamanan: Kamboja akan fokus pada penguatan ASEAN Centrality dan ASEAN Unity, baik untuk mekanisme regional maupun kerjasama mitra eksternal, berdasarkan ASEAN Way and Principles yang diatur dalam ASEAN Charter, Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia, dan Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik.
Selain itu, ASEAN harus tangguh dan kuat terhadap tekanan dan pengaruh yang berasal dari meningkatnya persaingan geopolitik, kejahatan transnasional, terorisme, perubahan iklim, dan penyakit menular untuk memastikan jalan ke depan dalam perdamaian, keamanan, dan kemakmuran.
Kedua, Pilar Ekonomi: Kamboja akan mempromosikan implementasi yang efektif dari semua inisiatif dan langkah-langkah yang disepakati serta meningkatkan perjanjian perdagangan secara maksimal untuk mempercepat pemulihan pertumbuhan ekonomi, dan memastikan bahwa ASEAN tetap menjadi pusat perdagangan dan investasi yang menarik dan dinamis dengan meningkatkan konektivitas fisik dan digital; penguatan kapasitas UMKM; dan mempromosikan kewirausahaan di kalangan perempuan dan pemuda; serta prioritas lain yang ditujukan untuk mempersempit kesenjangan pembangunan serta memajukan integrasi regional.
Ketiga, Pilar Sosial Budaya: Kamboja akan memperkuat pengembangan sumber daya manusia untuk menjawab kebutuhan di lapangan untuk membangun komunitas, mempromosikan partisipasi perempuan dan pemuda dalam membangun dan memelihara perdamaian, dan mengembangkan sistem perlindungan sosial yang inklusif.
Pemerintah militer Myanmar dipastikan tidak akan menghadiri KTT ASEAN atau pertemuan terkait lainnya.
- PI Dukung Ketahanan Pangan ASEAN lewat Akses Pupuk & Pestisida untuk Timur Leste
- Menko Airlangga Sebut Indonesia Negara ASEAN Pertama Jadi Anggota OECD
- PM Singapura Akui Jasa Besar Presiden Jokowi Bagi Kawasan
- Menko Airlangga Dorong Kerja sama RCEP dengan GCC Diperluas
- Para Menteri Keuangan ASEAN Sepakati Visi Single Window
- Gandeng Shopee, AFF Kumpulkan Klub-Klub Terbaik Asia Tenggara dalam Shopee Cup Cup Asean Club Championship