Jusuf Kalla Soroti Kualitas Demokrasi di Indonesia, Begini Respons Roy Suryo

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Wakil Presiden Muhamad Jusuf Kalla menyampaikan sejumlah pandangannya mengenai kualitas demokrasi di Indonesia yang mengalami penurunan sebagaimana hasil yang dirilis the Economist Intelligence Unit (EIU) pada Jumat (12/2) lalu.
Hal itu disampaikan pria yang biasa disapa JK ini dalam acara peluncuran Mimbar Demokrasi Kebangsaan Fraksi PKS DPR RI yang berbarengan dengan diskusi yang digelar daring di kanal PKS TV dan sejumlah akun media sosial (medsos) Fraksi PKS DPR, Jumat.
Dalam diskusi tersebut, JK menyebut indek demokrasi menurut berdasarkan data yang dirilis EIU tersebut.
Namun, menurutnya bukan demokrasinya menurun tetapi apa yang dilakukan demokrasi tersebut.
Salah satu yang disoroti, pria asal Sulawesi Selatan itu menyoroti soal pentingnya check and balance (keberimbangan dalam pelaksanaan demokrasi di Indonesia.
Sebab, perlu ada kritik dalam pelaksanaan sebuah demokrasi.
Hal itu dikatakan JK merespons pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengumumkan 'silakan kritik pemerintah'.
Namun, kata dia, banyak pertanyaan tentang bagaimana caranya mengkritik pemerintah tanpa dipanggil polisi.
Mantan Wakil Presiden Muhamad Jusuf Kalla menyampaikan sejumlah pandangannya mengenai kualitas demokrasi di Indonesia yang mengalami penurunan sebagaimana hasil yang dirilis the Economist Intelligence Unit (EIU) pada Jumat (12/2) lalu
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- Pasbata Minta Roy Suryo Setop Provokasi soal Isu Ijazah Jokowi
- Roy Suryo Sebut Tindakan Jokowi Lucu, Memalukan, dan Tidak Elegan
- Inas Zubir Menilai Ada Motif Ekonomi Terkait Isu Ijazah Palsu Jokowi, Begini Analisisnya