Jutaan Anak Dikepung Jajanan Berbahaya
Senin, 10 Desember 2012 – 07:14 WIB
Lucky mengatakan, karakter pedangan PJAS di kawasan Jakarta cukup khas. Selain tetap nakal dan bandel menjual jajanan tidak sehat, mereka juga kerap berpindah-pindah. Berbeda sekali dengan karakter pedagang jajanan sekolah di Jogjakarta yang nurut dan cenderung menetap.
Dengan penanganan yang tidak gampang, Lucky memasang target pada akhir tahun ini mereka bisa menyelamatkan 1,3 juta anak sekolah dari PJAS berbahaya. Dia mengakui jika target itu tidak sebanding dengan jumlah anak sekolah yang mencapai 30 juta siswa.
Namun Lucky mengatakan 1,3 juta anak sekolah yang berhasil mereka amankan itu bisa berperan sebagai agent of change. Mereka diharapkan bisa menulari teman-temannya untuk menghindari membili jajanan berbahaya di luar sekolah. "Intinya jika demand-nya (jumlah siswa yang membeli, red) turun, jajanan berbahaya akan hilang sendiri," pungkasnya.
Mantan pemain sinetron yang juga anggota DPR, Ingrid Maria Palupi Kansil mengatakan, problematika beberapa camilan yang berpotensi mengandung bahan berbahaya bagi anak memang harus menajadi perhatian bagi seorang ibu. Pasalnya, dengan muncul jajanan anak yang berbahaya itu membuat dirinya juga merasa khawatir.
GEMPURAN pangan jajanan anak sekolah (PJAS) berbahaya tidak kunjung bisa teratasi. Saat ini diperkirakan 30 juta anak sekolah dikepung PJAS jahat
BERITA TERKAIT
- 7 Jenis Perabot Rumah Tangga yang Wajib Dimiliki, Nomor 6 Sangat Penting!
- JWX 2024 Hadirkan Koleksi Jam Tangan Mewah Hingga Barang-Barang Premium
- Rekomendasi Situs Top Up Gim Paling Murah dan Cepat
- Wajah Bakalan Terlihat Awet Muda dengan Menggunakan 5 Bahan Alami Ini
- 7 Khasiat Labu Siam, Bantu Obati Penyakit Ini
- 3 Khasiat Rutin Minum Susu Campur Soda yang Bikin Kaget