Jutaan Orang Kelaparan, Jutaan Ton Makanan Dibuang
jpnn.com - JENEWA--Sebuah laporan yang dikeluarkan Bank Dunia menunjukkan fakta yang menyedihkan terkait kebiasaan konsumsi makanan dan bencana kelaparan.
Disebutkan bahwa antara 25 hingga 33 persen makanan yang diproduksi di dunia terbuang atau hilang, sementara di berbagai wilayah dunia justru dilanda kelaparan.
Di kawasan Amerika Utara, penyebab terbesar adalah para konsumen sendiri. Sedangkan di Afrika, sebagian besar pangan hilang ketika dalam proses produksi atau pemrosesan.
"Pemborosan seperti itu memalukan karena jutaan orang lain di dunia setiap malamnya tidur dengan perut kelaparan," ujar Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim, seperti dilansir RT, Kamis (27/2)
Di wilayah-wilayah yang dilanda kekuarangan gizi seperti Afrika dan Asia Selatan- kehilangan pangan itu setara dengan 400 hingga 500 kalori per orang per hari.
"Jutaan orang di dunia tidur kelaparan setiap malam dan jutaan ton makanan dibuang di tempat sampah atau terbuang dalam perjalanan ke pasar," tegasnya.
Sementara di kalangan negara-negara maju, tingkatnya lebih tinggi dengan mencapai 750 hingga 1.500 kalori. Gejala terbuangnya makanan, khususnya di negara-negara maju, sudah menjadi keprihatinan dalam beberapa waktu belakangan.
Di Amerika Serikat dan Inggris, misalnya, rata-rata setiap keluarga yang terdiri dari empat orang, membuang makanan senilai USD1,600 atau sekitar Rp10,6 juta setiap tahunnya.
JENEWA--Sebuah laporan yang dikeluarkan Bank Dunia menunjukkan fakta yang menyedihkan terkait kebiasaan konsumsi makanan dan bencana kelaparan. Disebutkan
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah
- Populasi Korsel Menua Berpotensi Jadi Peluang Emas Indonesia
- Merawat Konflik, Turki Beri Pengobatan kepada Ribuan Tentara Hamas