Kabar Baik dari Pak Ganjar, Akhirnya Jateng Punya Laboratorium untuk Teliti Hasil Tes Covid-19

Ganjar mengatakan, kecepatan dalam pengecekan virus corona ini sangat penting. Dengan hasil lab yang cepat, maka dapat diambil tindakan kepada pasien.
"Hasil pengecekan ini yang menentukan perlakuan terhadap pasien. Kalau yang positif bagaimana, yang negatif bagaimana. Jadi semakin cepat hasil didapat, akan semakin baik," tegasnya.
Dia berharap Kemenkes memperbanyak tempat-tempat laboratorium virus corona di daerah. Hal itu agar penanganan lebih cepat sehingga tidak terjadi penumpukan.
"Di Jateng yang ditunjuk adalah B2P2VRP Salatiga ini dan RSUP Kariadi Semarang. Namun, yang sudah siap dan berjalan baru di Salatiga karena fasilitas ini dibangun khusus untuk itu. Di kariadi masih memerlukan beberapa dorongan agar siap," tambahnya.
Untuk saat ini, lanjut Ganjar, seluruh sampel dari rumah sakit di Jateng dikirim ke laboratorium di Salatiga. Per hari, laboratorium Salatiga mampu mengerjakan hingga 40 sampel.
"Tentu akan kami tingkatkan terus, kalau perlu dilakukan penambahan baik alat maupun sumber daya manusianya," urainya.
Sementara itu, Kepala B2P2VRP Salatiga, Joko Waluyo menjelaskan, di tempat itu terdapat dua alat real time VCR. Sementara yang konvensional, terdapat 9 alat yang standby.
"Setelah ditunjuk Kemenkes, kami langsung melakukan pengecekan. Sejumlah rumah sakit sudah mengirim sampel ke kami untuk kami lakukan tindakan," katanya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan selama ini hasil tes covid-19 Jateng masih harus dikirimkan ke Jakarta untuk diteliti sebelum tahu hasilnya.
- Gubernur Ahmad Luthfi Bakal Kembangkan Wilayah Aglomerasi Banyumas
- Polisi Klaim Botol Miras di Kantor Gubernur Jateng Jadi Bahan Molotov May Day
- Dedi Mulyadi Kirim Pelajar ke Barak TNI, Gubernur Jateng Sampaikan Kalimat Menohok
- 3 Maskapai akan Buka Rute Internasional Via Bandara Ahmad Yani, Luthfi: Mendongrak Pariwisata & Investasi
- Gubernur Luthfi Siapkan Penerbangan Perintis ke Karimunjawa dan Blora
- Ganjar Pranowo Tanggapi Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa