Kabar Baik, Desa Terpencil di Kalteng Ini Segera Menikmati Listrik Tenaga Surya

Kabar Baik, Desa Terpencil di Kalteng Ini Segera Menikmati Listrik Tenaga Surya
Desa terpencil di Kalimantan Tengah, bernama Tampelas. Foto: Humas Watala

RMU bekerja sama dengan masyarakat serta unsur pemerintah desa di 35 desa di sekitar wilayah konsesi untuk menciptakan mata pencaharian alternatif yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal, meningkatkan perekonomian serta melakukan kegiatan edukasi dan peningkatan kapasitas di berbagai bidang.

Peningkatan kualitas hidup, kesejahteraan dan kapasitas masyarakat lokal merupakan unsur penting dalam program restorasi ekosistem seperti KMP. Kami di RMU mempunyai misi untuk mengembangkan ekonomi restoratif di desa-desa di sekeliling kawasan konservasi hutan gambut yang kami kelola.

"Untuk mengoptimalkan potensi ekonomi di suatu tempat, diperlukan infrastruktur yang mendukung , antara lain pasokan listrik yang memadai,” kata Chief Operating Officer RMU Rezal Kusumaatmadja.

Menurut Rezal, potensi ekonomi itulah yang menggerakkan RMU untuk bekerja sama dengan Watala untuk pengadaan sumber energi listrik yang terbarukan, dimulai dengan Desa Tampelas yang merupakan pilot project untuk pengembangan kawasan ekonomi restoratif di desa-desa di sekitar KMP.

“Pengadaan PLTS ini juga sejalan dengan misi kami untuk menggunakan energi bersih di fasilitas- fasilitas RMU , untuk menjaga wilayah KMP dan sekelilingnya dari polusi yang dihasilkan dari pembangkitan fosil,” tambahnya.

Rezal memaparkan bahwa Desa Tampelas dengan jumlah penduduk 393 orang ditetapkan sebagai desa percobaan untuk program ini karena tingginya potensi yang ada di desa itu, salah satunya budidaya ikan gabus yang banyak mengandung albumin. Albumin ikan gabus dikenal sebagai zat yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, dan bisa menjadi potensi pengembangan ekonomi bagi masyarakat desa Tampelas.

“Untuk pengelolaan industri albumin, dibutuhkan pasokan listrik yang cukup dan konsisten. Dengan adanya PLTS nantinya, hal ini dapat tercukupi. Selain itu, pasokan listrik yang memadai juga akan sangat membantu pengembangan potensi perekonomian lain yang sudah ada di desa, seperti peternakan burung walet, bengkel, warung internet dan lain-lain, serta meningkatkan kualitas hidup masyakarat secara umum,” kata Rezal.

Lebih jauh lagi, Tampelas adalah desa yang warganya memiliki kesadaran dan komitmen yang kuat untuk menjaga dan memulihkan hutan rawa gambut. Tampelas merupakan salah satu desa yang dengan fasilitasi RMU kini mengelola hutan desa seluas 6.303 hektar, melalui Hak Pengelolaan Hutan Desa (HPHD) Tampelas yang diterbitkan oleh KLHK sejak Desember 2019.

Sebuah desa terpencil di Kalimantan Tengah, bernama Tampelas, segera menikmati pasokan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News