Kabar Baik, Petani Lokasi Food Estate Mulai Panen

Kabar Baik, Petani Lokasi Food Estate Mulai Panen
Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya melakukan pengembangan kawasan Food Estate berbasis hortikultura. Foto: Kementan.

“Terima kasih kepada pemerintah karena Food Estate ini sangatlah membantu kami. Ini bawang yang baru saya panen, kualitasnya sangat bagus. Harganya Rp 10 ribu per kilogram rogol basah,” ungkapnya.

Terkait hasil panen, petani lain bernama Hotni Sihombing sangat menyayangkan adanya pihak-pihak yang berkeluh kesah di media sosial atas nama petani.

Mereka beropini bahwa hasil panen bawang dan kentang semuanya layu dan menguning. Padahal kenyataannya tidaklah begitu. 

“Kita (petani) ini sudah dibantu pemerintah mulai dari Presiden Jokowi, bupati, Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo), dan bupati. Apa tidak senang seperti ini? Dibantu pupuk, obat-obatan, uang harian sampai benih,” katanya.

“Kurang apa lagi? Mereka yang beropini buruk itu mungkin tidak punya lahan di Food Estate ini. Intinya kami senang dibantu seperti ini oleh pemerintah,” tambahnya.

Saat ini lahan bawang merah, bawang putih dan kentang di Food Estate Desa Ria-Ria sudah tumbuh dengan subur.

Meskipun demikian, tidak bisa dipungkiri kalau ada beberapa bedeng yang tumbuhnya kurang baik. Hal ini dikarenakan cuaca yang ekstrem. 

Pada kondisi yang lembab, berkabut, atau curah hujan tinggi, cendawan akan membentuk massa spora yang sangat banyak dan bisa menginfeksi daun.

Kementerian Pertanian akan mengembangkan area Food Estate.  Total area Food Estate yang dikembangkan sekitar 1000 hektare.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News