Kabar Baik, Petani Lokasi Food Estate Mulai Panen

Kabar Baik, Petani Lokasi Food Estate Mulai Panen
Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya melakukan pengembangan kawasan Food Estate berbasis hortikultura. Foto: Kementan.

Akibatnya, lapisan luar daun menjadi layu dan mengering, bahkan bisa juga mengakibatkan umbi membusuk. 

Selain cuaca, faktor tanah yang belum matang atau tanah garapan baru juga dapat berpengaruh pada kesuburan tanaman. 

Menurut Prihasto, dalam pengembangan kawasan di Sumatera Utara, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengarahkan pembangunannya ke model industri hulu-hilir, termasuk pascapanen, sehingga nantinya akan ada marketplace seperti pasar modern. 

"Sesuai arahan Menteri Pertanian SYL ke saya, target Food Estate berbasis hortikultura ini akan difokuskan pada peningkatan luas tanam dan produksi komoditas bawang merah, bawang putih dan kentang. Sehingga dapat memperkuat kerja sama dan sinergi antar petani dengan stakeholders terkait," jelasnya.

Lebih lanjut, doktor ilmu tanah dari Universitas Putra Malaysia itu menuturkan bahwa Kementan akan meningkatkan kapasitas petani dengan membentuk Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP),  untuk pengembangan komoditas hortikultura dan pengadaan benih hortikultura bermutu.

Pembangunan Food Estate berbasis hortikultura ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian petani di Sumatera Utara.

Prihasto sangat optimistis bahwa program superprioritas Kementan ini akan menjadi pembangkit kesejahteraan petani. 

Ke depannya, lokasi Food Estate di Desa Ria Ria juga bisa dikembangkan menjadi area agro edu wisata karena lokasinya yang didukung oleh pemandangan alam yang cantik dan indah. (*/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Kementerian Pertanian akan mengembangkan area Food Estate.  Total area Food Estate yang dikembangkan sekitar 1000 hektare.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News