Kabar Buruk Bagi Suporter PSMS Medan Jelang Dua Laga Home Terakhir

Kabar Buruk Bagi Suporter PSMS Medan Jelang Dua Laga Home Terakhir
Laga PSMS di Stadion Teladan, beberapa waktu lalu. Foto: pojoksatu.id

“Sebenarnya ya mau apa dibilang? Lucu juga kita kan. Kubilang juga bahwa kabupaten dan kota lain liga nya berjalan dan tidak ada masalah. Kok kita begini kubilang. Katanya (polres), iya masing-masing kondisi di daerah kan beda- beda, alasan mereka seperti itu. Kami rapat dari jam 2 sampai jam 4 sore. Intinya mereka tidak memberi izinlah, sampai di atas 20 Oktober baru boleh,” bebernya.

King-sapaan akrabnya, PSMS telah melaporkan kondisi di Medan secara lisan kepada PT LIB terkait putusan itu. Dan, LIB juga telah memberikan alternatif. Laga akan tetap berlangsung di tanggal yang sudah dijadwalkan, dan PSMS diminta menggelarnya di luar Kota Medan atau di lokasi netral. Pilihan terdekat adalah Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Deliserdang.

“Infonya PT LIB enggak mau jadwal ditunda lagi. Makanya kita rencana pindah ke Stadion Baharoeddin Siregar. Mereka (Polresta Medan) mau sampai pelantikan presiden nanti supaya Medan aman. Masih was- was mereka. Aku sudah koordinasi sama liga, begitu diundang rapat saya juga koordinasi dengan liga. Liga bilang, carilah tempat alternatif. Jangan lagi diubah jadwal karena gara-gara PSMS ini jadwalnya berubah-ubah. PT LIB bilang nanti kalau mereka yang buat di tempat netral. Boleh, kalau kami (LIB) yang laksanakan bikin saja di Bogor atau di mana. Tetapi nanti kalian (PSMS) enggak mau,” tutur King.

Dengan kondisi tersebut, manajemen kembali mengalami kerugian terutama masalah finansial. Manajemen mengaku, kerugian ditaksir hingga ratusan juta rupiah.

Ini sudah termasuk kerugian laga tunda PSMS versus Babel United, di mana pertandingan ini juga ditunda karena demo besar di Medan beberapa waktu lalu.

“Bukan kerugian lagi, sudah babak belur. Semuanya sudah kacau balau. Mau diapain? Kami menyesalkan sikap ini dibatalkan, tapi intinya kita mau terimalah. Artinya liga harus tetap dijalankan di Pakam. Tinggal kami beritahu saja pihak Babel dan Persiraja. Kami juga segera konfirmasi melalui surat."

"Kan baru selesai rapat. Minggu buat surat. Senin baru konfirmasi dengan mereka semua ke PT LIB. Tetapi, secara lisan sudah saya sampaikan hasil rapat di polres, Sanksi gak ada, tapi kita rugi aja banyak. Yang tadinya rugi Rp50 jadi Rp100 juta. Ratusan juta lah kami rugi,” papar King.

Pihaknya menyayangkan dengan putusan pihak Polrestabes Medan. Padahal, laga kandang sangat menentukan masa depan tim PSMS untuk bisa lolos ke babak 8 besar. Namun, Julius tetap menerima putusan pihak kepolisian, dan akan bergerak cepat mengonfirmasi kepada tim lawan terkait rencana pemindahan lokasi pertandingan.

Para suporter PSMS Medan mendapat kabar buruk jelang dua laga kandang terakhir pada kompetisi Liga 2 2019 wilayah Barat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News