Kabar Kim Jong-un Mati Cuma Info Palsu, tetapi Ekonomi Korsel Terganggu

Kabar Kim Jong-un Mati Cuma Info Palsu, tetapi Ekonomi Korsel Terganggu
Kim Jong-un mengunjungi Pabrik Pupuk Sunchon Phosphatic di sebelah utara Pyongyang, Jumat (1/5). Foto: KCNA

jpnn.com, SEOUL - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) menyayangkan berbagai spekulasi tentang Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un. Sebab, kabar spekulatif dan hoaks tentang Jong-un sakit parah ataupun meninggal telah berefek pada perekonomian Korsel.

Memang pejabat Korsel berkali-kali menepis berbagai spekulasi yang menyebut  Jong-un mati ataupun tak sadarkan diri setelah operasi jantung. Spekulasi itu akhirnya terbukti hoaks setelah Jong-un muncul di pabrik pupuk di sebelah utara Pyongyang pada Jumat lalu (1/5).

“Kita telah menyaksikan efek berita palsu pada bursa saham dan pasar keuangan,” ujar Menteri Unifikasi Korsel Kim Yeon-chul dalam jumpa pers di Seoul, Kamis (7/5).

Yeon-chul menegaskan bahwa Pemerintah Korsel memiliki kapasitas intelijen untuk mengumpulkan informasi tentang Korut. Misalnya, Korsel memiliki satelit, SIGINT (signal intelligence) dan HUMINT (human intelligence).

Menurut Yeon-chul, menganalisis info intelijen tak bisa mengabaikan efeknya terhadap politik ataupun perekonomian. “Yang lebih penting adalah mengambil tanggung jawab dalam menangani intelijen,” tegasnya.

Yeon-chul menegaskan, kapasitas untuk menganalisis lebih penting ketimbang info intelijen. “Tidak terkait aspek teknis, tetapi berhubungan dengan kemampuan mengategorikan, mengevaluasi dan menilai informasi secara menyeluruh,” tegasnya.(yonhap/ara/jpnn)

Menteri Unifikasi Korsel menyebut berbagai spekulasi tentang Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un telah berefek pada bursa saham dan pasar keuangan.


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News