Kabar Mantan Pebulu Tangkis Indonesia: Jadi Komentator Sampai Pensiun di Perth
"Jadi saya berhenti di tahun 1988 setelah Indonesia Terbuka. Sebenarnya saya sudah cedera dari tahun 1987 setelah jadi juara di Konica Cup tapi saya ingat alm Minarni dulu bilang satu tahun lagi bimbing junior." kata Elizabeth.
Setelah berhenti bermain di usia 25 tahun, Elizabeth kemudian terjun di bidang periklanan bersama kakaknya di Jakarta dan juga belakangan memiliki bisnis pijat bersama mantan pemain Indonesia lainnnya, Susy Susanti.
Setelah kerusuhan di tahun 1998, Elizabeth dan keluarganya memutuskan untuk mendapatkan status Permanent Resident atau Penduduk tetap di Perth, ibukota Australia Barat.
"Di tahun 2001 saya melahirkan anak saya di Perth dan kemudian bolak balik Perth-Jakarta," katanya lagi.
"Baru benar-benar pindah di tahun 2014 karena anak saya mau melanjutkan pendidikan di sini."
Sejak berhenti bermain bulu tangkis, Elizabeth banyak menghabiskan kegiatan olahraganya dengan bermain golf dan sekarang di Perth banyak terlibat kegiatan sosial di gereja.
"Sejak berhenti bulu tangkis, saya gila main golf. Di Perth ada yang minta saya jadi pelatih bulu tangkis namun saya tidak mau," kata perempuan kelahiran tahun 1963 tersebut.
Elizabeth mengaku jika sekarang ia sudah merasa betah tinggal di Perth.
Masa puncak kebanyakan atlet adalah antara usia 20 sampai 30 tahunan dan setelah itu mereka masih memiliki waktu untuk melanjutkan
- ABK Asal NTT dan 9 WNA China Terombang-ambing di Laut Australia hingga ke Sukabumi
- Dunia Hari Ini: Australia Akan Mempersulit Orang yang Suka Gonta-ganti Visa
- Western Australia Week 2024: Merayakan Keunggulan Budaya, Pendidikan, dan Kuliner di Indonesia
- Produsen Susu Australia Melihat Peluang dari Rencana Makan Siang Gratis Prabowo
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka
- Bakamla RI Menjemput 18 Nelayan Indonesia di Australia, Lihat