Kacang Kedelai dan Kaitannya dengan Kesehatan Pria

Kacang Kedelai dan Kaitannya dengan Kesehatan Pria
Olahan dari kedelai.

jpnn.com - Beberapa ahli diet dan ilmuwan memuji kacang kedelai rendah merupakan komposisi vegan-friendly, bebas lemak dan kaya protein.

Namun, peniliti lain berpendapat bahwa kacang kedelai menghambat hormon reproduksi laki-laki.

Ketika menyangkut pria dan kedelai, mayoritas masalah yang diduga terjadi adalah seputar fungsi seksual dan hormon seks.

Studi tahun 2011 meneliti efek kedelai pada seorang pria berusia 19 tahun yang mengonsumsi kedelai dalam jumlah besar sebagai bagian dari pola makan vegan.

Setelah analisis yang cermat, konsumsi kedelainya dikaitkan dengan DE dan hiposeksualitas. Tingkat testosteronnya juga turun drastis.

Namun, seperti dikemukakan oleh ahli nutrisi Harley Street, Rhiannon Lambert, penelitian ini dilakukan hanya dengan satu peserta yang juga merupakan diabetes tipe satu dan oleh karena itu mungkin ada faktor tambahan memengaruhi hasilnya.

"Kami tidak mungkin menerapkan kesimpulan satu studi berdasarkan satu laki-laki saja," kata Lambert, seperti dilansir laman Independent.

Ahli gizi Nichola Ludlam Raine mengatakan, salah satu kesalahpahaman umum seputar kedelai adalah bahwa hal itu menyebabkan ketidakseimbangan hormon testosterone and meningkatkan produksi hormon oestrogen.

Salah satu kesalahpahaman umum seputar kedelai adalah menyebabkan ketidakseimbangan hormon testosterone and meningkatkan produksi hormon oestrogen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News