Kader Demokrat Beber Saat Bertemu Moeldoko, Tidak Disangka, Ada Dana Besar
Menurut Herzaky, tindakan mengajak kader ini mengingatkan pada cara-cara lama untuk mengambil alih kepemimpinan partai secara paksa.
"Masih lekat dalam ingatan, beberapa partai yang terlambat mengantisipasi sehingga akhirnya terjadi KLB dan dualisme kepengurusan yang melemahkan partai," ujar dia.
"Pada kasus kami, sejumlah mantan kader digunakan sebagai kaki tangan untuk melakukan penetrasi pada struktur organisasi kami," beber dia.
Sebelumnya, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan, terdapat gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan kepemimpinan Demokrat secara sistematis.
Berdasarkan informasi yang diperolehnya, kata AHY, gerakan mengambil alih ini melibatkan pejabat tinggi di lingkaran Jokowi.
Bahkan, menurut AHY, beberapa menteri juga mendukung gerakan mengambil alih Demokrat.
Selain lingkaran Jokowi, AHY menyebut manuver politik merebut partai melibatkan segelintir kader dan mantan kader Partai Demokrat.
Belakangan Wasekjen Demokrat Andi Arief membocorkan sosok lingkaran dekat Jokowi yang mau mengambil alih kepemimpinan Demokrat dari AHY. Sosok tersebut yakni Kepala Staf Presiden Moeldoko.
Ini pembahasan dalam pertemuan kader Demokrat dengan Moeldoko menurut versi Herzaky Mahendra Putra.
- Besok, Presiden Jokowi akan Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- Sambut Baik Putusan MK, Syarief Hasan: Saatnya Semua Komponen Bangsa Bersatu
- Moeldoko Beber Penyebab Motor Listrik Kurang Diminati Meski Diguyur Insentif
- Moeldoko Targetkan PEVS 2024 Bidik Transaksi Rp 400 Miliar, Ini Masih Rendah
- AHY Akan Salat Id Bareng SBY, Lalu Ikut Kegiatan Presiden Jokowi