Kader PDI Perjuangan Harus Menguasai Media Digital

Kader PDI Perjuangan Harus Menguasai Media Digital
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat, Wakil Kepala Bidang Pengajaran dan Kurikulum Sekolah Partai PDI Perjuangan I Wayan Sudirta bersama kader muda PDIP saat pembekalan dalam Pelatihan Juru Kampanye Partai Tingkat Nasional untuk Pemilu 2024 di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (5/8/2023). Foto: Humas PDIP

“Saya merinci untuk akun Facebook sebanyak 120 juta, TikTok 113 juta, WhatsApp 112 juta, dan Twitter 24 juta. Jadi, bisa dibayangkan kekuatan media sosial ini untuk kampanye politik,” kata Djarot.

Dia mengingatkan agar para kader muda ini mampu menyampaikan konten-konten kampanye pemenangan partai dan Ganjar Pranowo secara efektif, kreatif.

Namun, juga tetap santun. Namun di satu sisi, tetap menampilkan karakter serta jati diri sebagai kader PDIP.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Kepala Bidang Pengajaran dan Kurikulum Sekolah Partai PDI Perjuangan I Wayan Sudirta menjelaskan pada prinsipnya Pelatihan Juru Kampanye Tingkat Nasional ini ditujukan kepada kader muda partai seluruh Indonesia.

Kendati pun, pelatihan kader ini tidak termasuk dalam jenjang pendidikan berjenjang partai namun diharapkan mereka akan menjadi motor penggerak sebagai jurkam dan juru bicara partai di wilayahnya masing-masing.

Oleh karena itu, menurut Wayan Sudirta, kurikulum ini difokuskan pada keteramnpilan dan kemampuan praktik dalam komunikasi politik dan media digital.

“Muara dari perjuangan kader partai saat ini adalah bagaimana partai memenangkan partai dalam memenangkan kontestasi pada Pemilu 2024,” kata Wayan Sudirta yang juga anggota Komisi III DPR RI tersebut.

Meski demikian, Wayan juga mengingatkan kepada para kader muda PDI Perjuangan tentang ucapan Bung Karno bahwa “Menjadi kader partai adalah menjadi mata, otot, dan otak partai. Tanpa kader, partai ibarat orang buta atau orang yang melangkah dalam kegelapan.”

Kader muda PDIP mendapat pelatihan keterampilan komunikasi politik dan mengelola media digital sebagai sarana efektif mendulang suara masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News