Kader Tertangkap Judi, Golkar Tetap Pede

Kader Tertangkap Judi, Golkar Tetap Pede
Kader Tertangkap Judi, Golkar Tetap Pede
JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar (DPP PG) tetap yakin masyarakat Labuhan Batu, Sumut, bisa menilai secara obyektif kasus yang menimpa 3 anggota DPRD setempat yang ditangkap karena main judi di Hotel Golden Boutique, Jakarta, Jumat (16/1) dini hari. Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PG Sumarsono menegaskan, kasus tersebut tidak punya pengaruh besar terhadap citra partai berlambang beringin rindang itu.

Berbeda dengan politisi Partai Bintang Reformasi (PBR) Mohammad Reza Sinambela yang secara lugas menyebut adanya indikasi permainan politik di balik penangkapan Khairuddin Syah alias Haji Buyung, Sumarsono menyatakan tidak mau berprasangka buruk. "Kalau toh ada politisasi hukum, biar masyarakat sendiri yang menilai," ujar Sumarsono kepada JPNN.

Sebelumnya, Moh Reza Sinambela yang juga caleg DPR dari dapil III Sumut, mengindikasikan kasus ini terkait konflik politik menjelang pilkada Kabupaten Labuhan Batu tahun depan. Pasalnya, kata Reza, Buyung tergolong tokoh yang punya potensi sebagai kandidat kuat calon bupati.

Sementara, ditanya mengenai kemungkinan tertangkapnya 2 kader Golkar juga terkait dengan pilkada, Sumarsono tidak menjawab tegas. Namun, katanya, kemungkinan itu bisa saja terjadi. "Kalau toh ada, ya itu harus dilihat sebagai realita politik," ucap purnawirawan jenderal itu.

JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar (DPP PG) tetap yakin masyarakat Labuhan Batu, Sumut, bisa menilai secara obyektif kasus yang menimpa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News